Tafsir QS. Al-Mujadalah Ayat 11: Tiga Tips Orang Tua Murid Sambut Tahun Ajaran Baru

Rumah adalah sekolah pertama dan tempat pulang yang paling menentukan.
Ilustrasi orang tua yang sedang menyiapkan dan mendoakan anaknya berangkat sekolah di tahun ajaran baru. Olah Digital oleh IKHBAR

Ikhbar.com: Orang tua murid dinilai memiliki peran yang begitu penting dalam menyiapkan anak menghadapi momentum tahun ajaran baru pendidikan. Selain memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah, mereka juga dituntut untuk menata kesiapan mental sang buah hati.

Selanjutnya, orang tua juga perlu membantu anak dalam menata ulang rutinitas harian agar lebih teratur setelah masa libur panjang. Tak kalah penting, mereka juga diharapkan memberi dukungan emosional. Pasalnya, anak-anak yang akan masuk jenjang baru cenderung merasa cemas atau malas.

Baca: Menyambut Tahun Ajaran Baru, Teladan Ulama Terdahulu

Motivasi qur’ani

Di sisi lain, orang tua murid juga dirasa perlu menilik literatur keagamaan sebagai bekal untuk menasihati anak. Salah satu ayat yang bisa menjadi acuan dalam mempersiapkan anak-anak menyambut datangnya tahun ajaran baru adalah QS. Al-Mujadalah: 11. Allah Swt berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu ‘Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,’ lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, ‘Berdirilah,’ (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Melalui Tafsir Jalalain, Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin Al-Suyuthi menekankan tentang keutamaan orang berilmu. Menurutnya, seorang Muslim yang memiliki pengetahuan luas, terutama soal agama, maka ia statusnya lebih tinggi dibanding sekadar beriman. Hal itu disebabkan ilmu menjadi faktor pengangkat derajat lebih tinggi lagi.

Sedikit berbeda, Imam At-Thabari dalam Jami’ al-Bayan fii Ta’wil Al-Qur’an menyebutkan bahwa potongan ayat ini menunjukkan keutamaan iman dan ilmu, serta menekankan bahwa Allah memberikan derajat tinggi kepada orang yang mampu meraih keseimbangan keduanya.

Sementara itu, Prof. KH Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menjelaskan bahwa ayat ini memperlihatkan penghargaan Allah terhadap orang-orang yang bersikap taat, beriman, dan berilmu. Pasalnya, menurut pendiri Pusat Studi Al-Qur’an, Jakarta itu, ilmu menjadi alat pembuka derajat sosial dan spiritual.

Menurutnya, seseorang yang berilmu dan beriman bukan hanya diposisikan tinggi secara vertikal, tapi juga mendapatkan ruang luas dalam kehidupan sosial.

Baca: Reformasi Fikih ala Imam Syafi’i

Tips persiapan

Dari berbagai penjelasan tersebut, setidaknya ada tiga tips yang penting dijadikan acuan para orang tua dalam rangka menyambut tahun ajaran baru:

1. Tak melulu soal ranking

Terlalu fokus pada angka sering kali membuat orang tua lupa bahwa pendidikan sejatinya membentuk kepribadian.

Targetkan kejujuran, tanggung jawab, dan kesopanan sebagai capaian utama, karena nilai akademik yang tinggi tanpa akhlak mulia hanya akan melahirkan kecerdasan yang kering makna.

2. Bangun rutinitas ibadah di pagi hari

Waktu pagi dinilai menjadi fondasi mental sepanjang hari. Biasakan anak bangun tepat waktu, Salat Subuh berjamaah, membaca doa, dan berangkat sekolah dengan semangat. Kebiasaan ini bukan hanya mendisiplinkan tubuh, tapi juga menata hati dan pikiran sebelum menghadapi dinamika di sekolah.

3. Atmosfer rumah

Rumah adalah sekolah pertama dan tempat pulang yang paling menentukan. Sebab jika atmosfer rumah dipenuhi teriakan, tekanan, dan kritik berlebihan, anak berpotensi kehilangan ruang tumbuh. Sebaliknya, rumah yang tenang, hangat, dan penuh dukungan akan memperkuat rasa percaya diri dan motivasi belajar anak.

Anak juga perlu dilatih untuk menghargai waktu, menepati tanggung jawab, dan menjadikan belajar sebagai ibadah, bukan semata-mata demi nilai atau ranking. Dengan demikian, pendidikan tidak lagi menjadi beban, tapi perjalanan bermakna menuju kedewasaan yang utuh.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.