Ikhbar.com: Jumlah jemaah haji 2025 mencatat rekor terendah dalam 30 tahun terakhir. Fakta ini di luar periode pandemi Covid-19 yang membatasi Tamu Allah datang ke Tanah Suci.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa hanya sekitar 1,67 juta orang yang melaksanakan ibadah haji tahun ini. Angka tersebut dirilis secara resmi pada Kamis, 6 Juni 2025.
“Jumlah ini menunjukkan penurunan sekitar 160 ribu jemaah dibandingkan tahun 2024,” tulis Kementerian dikutip dari AP News pada Ahad, 8 Juni 2025.
Meski belum ada pernyataan resmi terkait penyebab utama penurunan ini, sejumlah faktor diperkirakan berperan besar. Di antaranya adalah inflasi global yang belum mereda, melemahnya nilai tukar mata uang di berbagai negara, hingga cuaca ekstrem yang melanda kawasan Arab Saudi belakangan ini.
“Selain itu, kebijakan penyaringan jemaah yang semakin ketat juga turut disebut sebagai salah satu alasan utama,” tulis laporan tersebut.
Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, tren penurunan ini cukup mencolok. Sebelum 2020, jumlah jemaah haji secara rutin menembus angka 2 juta orang setiap tahunnya. Puncaknya terjadi pada tahun 2012, dengan total lebih dari 3,16 juta jemaah.
Baca: Saudi Libatkan Lebih Banyak Perempuan di Haji 2025
Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah Saudi sempat memangkas kuota jemaah secara drastis. Hanya jemaah domestik yang diizinkan, dan jumlahnya sangat terbatas. Baru pada tahun 2023, pelaksanaan haji kembali dibuka penuh tanpa pembatasan.
Ibadah haji, sebagai rukun Islam kelima, merupakan kewajiban suci bagi umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Namun, kondisi ekonomi global yang belum stabil tampaknya membuat banyak calon jemaah harus menunda niatnya.
Kenaikan ongkos haji, harga tiket pesawat, serta paket akomodasi kian memberatkan sebagian besar calon jemaah dari negara-negara berpendapatan menengah ke bawah.
Sementara itu, prosesi puncak haji tetap berlangsung dengan khidmat. Pada Kamis, 5 Juni 2025, para jemaah memadati Padang Arafah untuk menjalani wukuf, yakni momentum inti ibadah haji yang sarat makna spiritual. Tempat ini juga dikenal sebagai lokasi Nabi Muhammad Saw menyampaikan khutbah terakhirnya.
Keesokan harinya, pada Jumat, 6 Juni 2025, para jemaah melanjutkan rangkaian ibadah menuju Mina untuk melaksanakan ritual lempar jumrah, yakni melempar batu kerikil ke tiga pilar sebagai simbol pengusiran setan. Prosesi ini menandai bagian penting dalam penyempurnaan ibadah haji.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.