Ikhbar.com: Tiga calon jemaah haji (calhaj) asal Indonesia dikabarkan meninggal dunia di Tanah Suci. Informasi ini menambah duka dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Satu orang wafat di Makkah, sementara dua lainnya meninggal di Madinah, Arab Saudi.
Kabar duka pertama datang dari Embarkasi Surabaya. Inten Retno Wati, jemaah asal Kabupaten Kediri yang tergabung dalam kloter 5, meninggal dunia pada Rabu , 14 Mei 2025 pukul 13.50 waktu Arab Saudi di Makkah. Informasi dikonfirmasi Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo.
Dengan wafatnya Inten Retno Wati, total jemaah yang berpulang dari Embarkasi Surabaya menjadi empat orang. Dua meninggal saat masih di Asrama Haji Surabaya, satu di dalam pesawat menuju Madinah, dan satu di Makkah.
Dari Embarkasi Padang, dua jemaah asal Bengkulu yang tergabung dalam kloter 3 juga dinyatakan wafat di Madinah.
Sekretaris PPIH Embarkasi Padang, M. Rifki menjelaskan bahwa Saidun Basirun Sena (76) dari Bengkulu Selatan meninggal di Rumah Sakit King Salman setelah sempat dirawat karena kondisi kesehatannya memburuk.
Baca: Jemaah Haji Bisa Bayar Dam lewat Rekening Baznas
Sementara itu, Syahrul Hadi Salna (70) dari Kabupaten Lebong ditemukan meninggal di kamar hotel pada hari yang sama, pukul 19.15 waktu Arab Saudi. Kedua jenazah akan dimakamkan di Tanah Suci oleh syarikah, mitra resmi Pemerintah Arab Saudi. Hingga kini, pihak PPIH Padang masih menunggu surat keterangan kematian resmi dari rumah sakit.
Ketua PPIH Embarkasi Padang, Mahyudin, menyampaikan belasungkawa mendalam. “Kami berdoa semoga amal ibadah beliau diterima dan niat hajinya dicatat sebagai pahala di sisi Allah Swt,” ujarnya.
Di sisi lain, proses keberangkatan jemaah terus berlanjut. Kloter 50 menjadi rombongan terakhir dari gelombang pertama yang tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Mereka dijadwalkan terbang ke Madinah pada Jumat, 16 Mei 2025 pukul 17.00 WIB menggunakan maskapai Saudi Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5711.
Menurut Sugiyo, hingga Kamis , 15 Mei 2025, total 47 kloter atau sebanyak 17.836 jemaah dan petugas telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Angka ini mewakili sekitar 47 persen dari total keseluruhan kloter yang akan berangkat tahun ini.
Untuk gelombang kedua, jemaah dalam kloter 51 hingga 97 akan langsung diterbangkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, lalu melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Sugiyo juga mengingatkan agar para jemaah, terutama lansia, menjaga kondisi kesehatan agar dapat menjalankan ibadah dengan baik. Ia turut mengimbau agar jemaah terbiasa dengan sistem syarikah, pola baru dalam pengelompokan dan pelayanan kloter tahun ini.
“Kesabaran dan kesiapan fisik sangat dibutuhkan dalam ibadah haji. Insya Allah, semua yang dijalani dengan ikhlas akan membawa pada kemabruran,” tuturnya.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.