Ikhbar.com: Arab Saudi menduduki peringkat ke-15 dunia dalam jumlah publikasi riset kecerdasan buatan (AI) pada 2025, dengan total 29.639 publikasi ilmiah.
Capaian ini menempatkan Kerajaan sebagai salah satu kontributor utama riset AI global, mengungguli negara seperti Belanda, Singapura, Rusia, Swiss, dan Swedia.
Baca: Saudi Gunakan AI untuk Atur Arus Jemaah di Masjidil Haram
Data tersebut berasal dari Global AI Competitiveness Index, yang disusun oleh International Finance Forum dan Deep Knowledge Group.
“Peringkat ini sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi, dan mencerminkan komitmen Kerajaan terhadap ekonomi berbasis pengetahuan yang berkelanjutan,” ujar Dmitry Kaminskiy dari Deep Knowledge Group, dikutip dari Arab News, pada Jumat, 25 April 2025.
Baca: E-Sport Menggila di Arab Saudi, 20% Diisi Pemain Perempuan
Laporan ini menilai kontribusi riset dan paten AI dari lebih dua juta dokumen di seluruh dunia.
Arab Saudi mencatat rata-rata 823 publikasi AI per satu juta penduduk, serta menduduki posisi ke-24 untuk jumlah paten AI dengan 1.189 paten, setara 35 paten per satu juta penduduk, unggul dari Rusia dan India, meski masih jauh di bawah Korea Selatan dan Jepang.