Ikhbar.com: Guru bukan hanya profesi yang dianggap sangat berjasa dan paling dihormati di Indonesia. Hal serupa juga terjadi di banyak negara di dunia. Mereka pun menggelar peringatan hari guru dengan tanggal dan tema berbeda-beda.
Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November di setiap tahunnya. Namun, secara internasional, peringatan untuk mengingat peran dan kiprah para pahlawan tanpa tanda jasa ini biasa digelar pada setiap 5 Oktober.
Sejarah peringatan hari guru di Indonesia didasarkan pada Kongres I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang diselenggarakan pada 24-25 November 1945 di Surakarta, Jawa Tengah. Dalam kongres itu disepakati bahwa PGRI akan menjadi wadah bagi para guru di seluruh Indonesia dan menjadikan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah gambaran peringatan hari guru di berbagai belahan dunia:
Baca: Doa Penghapus Dosa Guru
Arab Saudi
Kementerian Pendidikan Arab Saudi merayakan hari guru pada 5 Oktober 2022. Mereka menetapkan momentum tersebut sesuai penanggalan internasional bersama banyak negara lainnya di dunia.
Tahun lalu, Kerajan Arab Saudi mengambil tema hari guru berupa “Transformasi pendidikan dimulai dari para pengajar.” Perayaan khusus hari tersebut digelar di kantor Kementerian Pendidikan di Riyadh melalui pertunjukan operet “The Vision’s Teacher” dan kegiatan berjudul “Persembahan untuk Guru dan Siswa.’
Selain itu, setiap sekolah juga menggelar agenda serupa agar para guru bisa mengungkapkan rasa syukur atas tumbuh kembangnya pengetahuan para peserta didik. Di Arab Saudi, peran guru dinilai terpuji karena sangat berperan dalam membangun generasi dengan memperkuat inisiatif yang positif.
Malaysia
Tanggal 16 Mei ditetapkan Malaysia sebagai hari guru di negara mereka. Sejarahnya mengacu pada peristiwa 16 Mei 1956, yakni ketika Majelis Undang-Undang Persekutuan Tanah Melayu menerima rancangan kurikulum dari Laporan Jawatankuasa Pelajaran.
Di hari tersebut, para guru diakui dan dihormati atas peran dan kiprah yang mereka persemahkan bagi negara. Guru di Malaysia dinilai telah sangat membantu untuk menginspirasi, membimbing, dan memimpin para siswa.
India
Berbeda dengan Malaysia dan Arab Saudi, peringatan hari guru di India justru dikaitkan dengan tanggal kelahiran mantan presiden mereka, Dr. Sarvepalli Radhakrishnan, yakni setiap 5 September. Radhakrishnan merupakan salah satu cendekiawan dan filsuf India yang paling berpengaruh dalam bidang pendidikan. Bahkan, pada 1984, ia terpilih sebagai Ketua Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) dan memimpin delegasi India.
Korea Selatan
Korea Selatan merayakan hari guru pada setiap 15 Mei. Tanggal ini sekaligus memperingati kelahiran Sejong yang Agung, sosok yang menciptakan alfabet khas Korea.
Namun, perayaan hari guru di Korea beberapa kali menuai kontroversi karena tradisi siswa dan alumni yang memberikan bunga anyelir kepada guru favoritnya sering dimanfaatkan juga oleh orang tua mereka untuk menyuap guru. Untuk menghindari hal tersebut, beberapa sekolah justru hanya melaksanakan aktivitasnya setengah hari, bahkan ada beberapa sekolah yang memilih meliburkan kegiatannya di hari guru nasional mereka.
Baca: Wahai Guru PAUD, Ini Saran Pendidikan Anak Usia Dini dari Ibnu Sina
Timur Tengah
Di banyak negara, khususnya mulai 1994, memilih tanggal 5 Oktober sebagai hari guru sesuai dengan rekomendasi UNESCO. Tanggal tersebut menandai peringatan kesimpulan dari “Konferensi Antarpemerintah Khusus tentang Status Guru” yang diadakan di Paris pada tahun 1966 dan adopsi “Rekomendasi tentang Status Guru” dengan suara bulat oleh perwakilan UNESCO dan organisasi buruh dunia (ILO).
Selebihnya, tanggal berbeda telah ditetapkan sebagai hari guru di berbagai negara sesuai dengan karakteristik budaya dan sejarahnya. Misalnya, di negara-negara Timur Tengah, seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, Aljazair, Maroko, Qatar, Libya, Mesir, Tunisia, Oman, Yordania, dan Yaman merayakan hari guru pada setiap 28 Februari. Sementara di Turki, mereka merayakannya pada 24 November karena mengacu pada sejarah mantan Presiden Mustafa Kemal Atatürk yang sempat menjadi kepala sekolah di tanggal tersebut.