Ikhbar.com: Islam menjadi agama minoritas di Argentina, tetapi dinilai penting dan terus mengalami pertumbuhan. Menurut Sensus Nasional Argentina pada 2010, ada sekitar 0,7% warga Muslim di negara finalis Piala Dunia 2022 itu.
Sebenarnya, data warga Muslim di Argentina tidak begitu akurat. Pasalnya, tidak ada kolom agama dalam setiap wawancara yang dibutuhkan untuk sensus penduduk dan lainnya. Akan tetapi, berdasarkan Laporan Kebebasan Beragama Internasional pada 2010, diperkirakan sekitar 400 hingga 500 ribu atau sekitar 1% warga Argentina memeluk agama Islam. Bahkan, The Pew Research Center memprediksi jumlah Muslim di Negeri Tango itu mencapai satu juta populasi pada tahun yang sama.
Argentina memiliki sejarah panjang tentang imigrasi. Dan gelombang Muslim pertama yang tiba di negara tersebut kemungkinan berasal dari Syria dan Lebanon. Mereka diprediksi datang pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Pendapat lain menyebutkan, kehadiran Islam di Argentina berkaitan dengan penaklukan Spanyol dan penjelajahan benua Amerika. Pemukim Muslim pertama di Argentina adalah Moor-Morisco yang datang pada abad 15. Dia menjelajahi Amerika dengan penjelajah Spanyol.
Pendapat tentang keberadaan Moor-Morisco juga mengacu pada nasib Muslim keturunan Afrika Utara dan Spanyol yang dipaksa masuk Kristen setelah adanya pelarangan mempraktikkan Islam secara terbuka. Untuk menghindari penganiayaan, banyak dari mereka melarikan diri dan menetap di Argentina. Salah satu jejak Islam yang datang dari Spanyol adalah Taman Palermo, yang merupakan replika dari taman utama Istana Al-Hambra di Granada, Spanyol.
Selama bertahun-tahun, lebih banyak Muslim dari berbagai negara yang bermigrasi ke Argentina. Hingga saat ini terdapat beragam etnis dan kewarganegaraan yang terwakili dalam masyarakat Muslim di Argentina.
Terdapat beberapa organisasi dan institusi Islam di Argentina, termasuk masjid, pusat kebudayaan, dan sekolah. Masjid terbesar di Argentina adalah milik Pusat Kebudayaan Islam King Fahd di Buenos Aires. Masjid itu dibangun dengan dukungan finansial dari Kerajaan Arab Saudi. Ada juga masjid-masjid dan pusat kebudayaan yang lebih kecil di kota-kota lain dan desa-desa di seluruh negara.