Ikhbar.com: Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah menemukan orang yang ‘julid’ dan suka berbuat aniaya terhadap sesama. Perbuatan ini tentunya merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Tak ayal banyak korban yang merasa terzalimi menjadi tertekan dan tidak mendapatkan keadilan.
Perbuatan zalim sangat dilarang dalam Islam karena mengandung banyak mafsadah. Kezaliman ini dilarang dalam segala bentuk, entah pada diri sendiri, orang lain, bahkan lingkungan sekitar.
Majunya era globalisasi membuat perilaku zalim terjadi di mana saja. Persoalan dalam ranah ketetanggaan bisa menyebar hingga ke seluruh daerah karena penggunaan media sosial. Hal ini mengakibatkan seseorang mudah menjustifikasi orang lain sehingga menimbulkan perbuatan zalim.
Jika hal tersebut menimpa kepada kita, Buya Yahya mengajarkan untuk mendoakan mereka yang berbuat kezaliman.
“Setiap hari, selesai salat, setiap malam, doakan orang yang menzalimi kita dengan kebaikan,” ucap Buya.
Ia menyarankan untuk melakukan doa dengan kebaikan secara terus-menerus agar orang yang menzalimi hatinya menjadi lembut.
Buya Yahya menjelaskan, doa yang berisi kebaikan ini bermacam-macam bentuknya. Jika yang menzalimi iri terhadap harta kekayaan yang kita punya, maka doakanlah agar ia dilapangkan rezekinya. Namun jika ia memiliki hati yang suka berburuk sangka, doakanlah agar hatinya menjadi baik. Latih terus doa tersebut agar hati kita menjadi sabar dan lapang.
“Jika orang tersebut berbuat zalim, maka doa yang kita langitkan akan mengubah ia menjadi manusia yang tidak zalim lagi. Namun bila hati kita yang kotor, maka bersih lah hati kita dari segala prasangka,” kata Buya Yahya.
Tidak hanya itu, lanjut Buya Yahya, jaminan bagi seseorang yang mendoakan orang lain dalam hal kebaikan adalah Allah akan mengabulkan doa kita terlebih dahulu.
“Jika kita mendoakan orang lain agar hatinya lapang, maka Allah akan melapangkan hati kita, baru kemudian orang yang kita doakan.
Jika kita benar-benar melakukan resep ini dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan setiap doa yang dipanjatkan, maka tentulah kita akan terhindar dari sifat kezaliman dan lapang dalam menghadapi setiap keadaan,” tandasnya.