Ikhbar.com: Tolok ukur penulisan artikel yang baik adalah penggunaan kalimat secara efektif. Sementara dalam membangun kalimat efektif dibutuhkan pemilihan kata yang tepat dan sesuai.
CEO Ikhbar.com, Sobih Adnan menjelaskan, pemilihan kata sangat menentukan kualitas artikel yang dihasilkan penulis.
“Bahkan dari katalah perpektif dan wawasan penulis mulai dibangun,” kata Sobih, saat menjadi pembicara dalam Workshop Penulisan Artikel Populer yang diselenggarakan Ikhbar.com di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren, Jumat, 27 Januari 2023.
Menurut Sobih, penulis mesti memahami betul fungsi dan perbedaan kata, termasuk antara dua kata sinonim.
“Misalnya, kata ‘sudah’ dan ‘telah,’ itu kan sinonim? Tetapi sebenarnya memiliki perbdaan mencolok yang menentukan fungsi dan maknanya yang berbeda,” kata dia.
“Kata ‘sudah’ lebih ke peristiwa, sementara ‘telah’ menjurus ke konteks atau status. Antonimnya pun beda. Antonim kata ‘sudah’ adalah ‘belum.’ Sedangkan ‘telah’ antonimnya ‘akan,” sambung Sobih.
Akibat perbedaan makna dan fungsi dari setiap kata ini, lanjut dia, maka seorang penulis bisa menghasilkan perspektif berbeda meski dengan menggunakan kata yang bersinonimi.
“Itulah makanya karya terjemahan, meskipin dari sumber buku yang sama, bisa menghasilkan nuansa bahkan perspektif berbeda. Misalnya, satu penulis lebih gemar memakai kata ‘aku,’ sementara yang satunya lebih senang menggunakan kata ‘saya,’ maka hasilnya akan berbeda,” jelas dia.
Kecermatan dan ketepatan dalam memilih kata, menurut Sobih, menjadi kekuatan bagi penulis untuk menghasilkan karya yang bagus dan berbobot.
“Hal itu dibutuhkan sejak penulisan kalimat pertama dalam sebuah naskah,” kata Sobih.