Ikhbar.com: Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mendengarkan musik dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan bagi pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah operasi.
Dalam studi yang dikutip oleh Hindustan Times pada Rabu, 23 Oktober 2024 itu, para peneliti menganalisis lebih dari 3.736 penelitian sebelumnya dan menyaringnya menjadi 35 makalah yang fokus pada pengaruh musik terhadap hasil kesehatan pasien.
Baca: Cahaya Selawat Tembus Keramaian Synchronize Fest, Ajakan ‘Cinta Nabi’ ala Haddad Alwi
Penelitian ini menilai sejumlah faktor, termasuk tingkat nyeri, kecemasan, penggunaan opioid, serta pengukuran denyut jantung.
Salah satu penulis penelitian, Shehzaib Raees mengungkapkan, meskipun pasien tetap merasakan sakit, persepsi mereka terhadap rasa tersebut berkurang saat mendengarkan musik. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan headphone atau pengeras suara dapat membantu pasien pascaoperasi, yang ditandai dengan adanya tanda-tanda penyembuhan yang positif.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa denyut jantung pasien yang mendengarkan musik berkurang hingga 4,5 denyut per menit dibandingkan dengan pasien yang tidak mendengarkan musik.
Baca: Benarkah Minum Cuka Baik untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya
Selain itu, pasien yang mendengarkan musik pascaoperasi mengonsumsi setengah dari jumlah morfin yang dibutuhkan oleh mereka yang tidak mendengarkan musik.
Eldo Frezza dari Fakultas Kedokteran Universitas California Northstate menjelaskan bahwa setelah operasi, pasien melalui transisi dari kondisi sadar ke keadaan normal. Musik dapat memfasilitasi transisi ini sekaligus mengurangi stres yang dialami pasien.
Frezza menambahkan bahwa mendengarkan musik merupakan pengalaman yang lebih pasif dibandingkan dengan meditasi, sehingga lebih mudah diakses oleh banyak orang.