Ikhbar.com: Pandemi Covid-19 membuat anak-anak menjadi lebih lama bermain gadget alias gawai. Kala itu, jam sekolah yang lebih pendek atau bahkan hanya bisa diakses lewat internet, serta keterbatasan area bermain, menjadikan mereka memiliki banyak waktu dan keleluasaan untuk menonton.
Pendiri kelas parenting Raising Digital Natives, Devorah Heitner mengatakan, kebiasaan itu kemudian berlanjut seusai pandemi hingga terus mengganggu jam tidur, waktu bersama keluarga, membaca, dan menuntaskan pekerjaan rumah.
“Keluarga berupah rendah adalah yang paling banyak merasakan kondisi ini. Sebab, mereka begitu sibuk dan jarang berada di rumah serta cenderung membiarkan anaknya sendirian,” katanya, dikutip dari The New York Times, pada Rabu, 26 Juli 2023.
Baca: Harga Langganan Spotify dan YouTube Naik
Pendiri situs literasi digital Cyberwise, Diana Graber juga menyarankan agar para orang tua mampu melakukan pencegahan terhadap problem kecanduan tersebut. Caranya, dengan meminta anak-anak menganalisis dan membuat jadwal baru kegiatan sehari-hari.
Anak-anak juga perlu diajak untuk membuat daftar 25 keinginan jika mereka berhasil lepas dari gadget. “Dorong mereka untuk menyelesaikan beberapa tugas tambahan untuk mendapatkan satu persatu hadiah dari daftar keinginan tersebut,” katanya.
Orang tua perlu duduk bersama anak-anak untuk membuat perjanjian dan aturan tentang kapan dan di mana mereka boleh memainkan gawai. Anak-anak pun harus dilarang mengakses situs video berbagi, semisal YouTube tanpa pendampingan orang tua.
“Tanyakan kepada mereka influencer YouTube mana yang mereka sukai berikut alasannya. Serta tanyakan pula apa yang mereka lihat dan yang menurut mereka menarik,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, orang tua juga harus menjelaskan pentingnya privasi dan menyadarkan bahwa apa yang dibagikan anak-anak akan mencerminkan reputasi mereka. “Mungkin juga bermanfaat untuk membahas sifat performatif media sosial sehingga anak-anak memahami bahwa apa yang orang-orang posting tidak mencerminkan realitas hidup mereka,” pungkasnya.