Ikhbar.com: Menggugah kembali semangat bekerja usai menjalani libur panjang akhir dan awal tahun bukan merupakan perkara gampang. Perubahan aktivitas selama liburan yang cenderung menyenangkan dan terlepas dari beban pekerjaan kerap membuat banyak orang kesulitan untuk bisa langsung menggeluti rutinitas yang dinilai monoton.
Demi bisa membangkitkan semangat kembali bekerja setelah menjalani libur panjang, berikut adalah sejumlah tips yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis yang perlu diterapkan demi menguatkan kembali tekad dan semangat dalam bekerja dan menunaikan aktivitas harian:
Baca: Standar Profesionalitas ala Al-Qur’an
Tata ulang niat
Dalam ajaran Islam, niat menjadi penentu segala pekerjaan. Selain itu, niat yang baik dinilai akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan sekaligus keberkahan.
Oleh karena itu, niatkan setiap pekerjaan yang akan kembali digeluti sebagai bentuk ibadah kepada Allah Swt. Dengan niat yang benar, pekerjaan pekerjaan yang dilakukan akan terasa lebih bermakna. Misalnya, kembali memantapkan niat untuk menunaikan tanggung jawab nafkah untuk keluarga.
Pemusatan niat hanya untuk Allah Swt ini sebagaimana termaktub dalam QS. Al-An’am: 162. Allah Swt berfirman:
قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰ لَمِيْنَۙ
“Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, kehidupan, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
Membuat rencana kerja
Rencanakan aktivitas kerja dengan lebih baik ketimbang sebelumnya. Sebuah rencana yang jelas akan membantu seseorang fokus dan kembali menggugah semangat dalam menjalankan tugas.
Perencanaan yang matang sebelum melakukan sebuah pekerjaan juga merupakan anjuran pokok dalam Islam. Rasulullah Muhammad Saw bersabda:
إِنّ اللَّهَ تَعَالى يُحِبّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ
“Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja dia mengerjakannya secara itqan (profesional dan penuh perencanaan matang).” (HR. Thabrani dan Baihaqi).
Manajemen waktu
Waktu libur harus dimaknai sebagai kesempatan untuk berjeda atau berstirahat sebelum kembali menekuni pekerjaan. Liburan semestinya mampu memulihkan energi untuk bisa kembali menjalankan rutinitas dengan penuh semangat.
Namun, jika merasa kesulitan untuk mendapatkan kembali semangat bekerja usai liburan, cobalah untuk membuat skala prioritas dari rutinitas yang hendak dijalani. Hal ini, sebagaimana yang telah dianjurkan Rasulullah Muhammad Saw:
حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَغَيْرُهُ هَكَذَا
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi).
Perbanyak syukur
Betapa banyak orang yang telah kehilangan pekerjaan atau tidak bisa mendapatkan kesempatan dari apa yang sedang seseorang kerjakan. Oleh karena itu, mensyukuri nikmat dan peluang yang telah dimiliki menjadi cara terbaik untuk menggugah kembali semangat bekerja yang terancam mengendur.
Selain itu, Islam juga menjamin bahwa rasa syukur akan berbalas pada nilai kebaikan yang terus bertambah. Allah Swt berfirman:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim: 7).
Baca: Doa setelah Dipecat dari Pekerjaan
Jaga hubungan baik
Jaga dan jalinlah kembali hubungan baik dan harmonis dengan rekan kerja yang sempat terputus selama masa libur. Sebab, komunikasi yang efektif dan kerja sama tim akan meningkatkan semangat dan produktivitas dalam bekerja.
Menjaga kekompakan tim dalam melakukan sesuatu yang bernilai baik juga dianjurkan dalam Islam.
وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
“… Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.”