Ikhbar.com: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi akan menggunakan drone untuk keperluan medis saat pelaksanaan musim haji tahun ini. Teknologi tersebut akan dimanfaatkan untuk sejumlah kebutuhan, termasuk memindahkan kantong darah.
Dikutip dari Akhbar24, drone akan digunakan untuk membawa unit darah dan sampel laboratorium di antara rumah sakit-rumah sakit di sejumlah tempat suci di lembah Mina dan Arafah.
Akhir tahun lalu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi melakukan uji coba dengan Saudi Post (SPL) untuk memindahkan kantong darah dengan drone di antara tempat-tempat suci di dekat Mekkah. Hal itu dilakukan guna memastikan kecepatan dan keamanan dalam layanan rawat jalan yang disediakan untuk para jamaah haji.
“Keberhasilan uji coba tersebut memberikan lampu hijau untuk pelaksanaan penggunaan drone sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Diharapkan teknologi itu mampu membantu menangani keadaan darurat selama pelaksanaan haji,” tulis Akhbar24 dikutip pada Senin, 18 Maret 2024.
Baca: Arab Saudi Buka Pendaftaran I’tikaf di Masjidil Haram, Begini Caranya
Kemenkes Arab Saudi mengeklaim penerapan teknologi tersebut mampu memangkas waktu pengangkutan darah menjadi dua menit.
“Sebelumnya pengangkutan memakan waktu dua setengah jam,” katanya.
Hampir 2 juta jamaah haji dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji di sekitar Mekkah tahun lalu. Jumlah tersebut menandai kembalinya jumlah jamaah haji ke tingkat sebelum pandemi.
Arab Saudi juga baru-baru ini menerapkan sejumlah aturan untuk musim haji yang akan datang. Mereka mempersiapkanya lebih awal sebelum pelaksanaan rukun Islam kelima itu yang diprediksi jatuh pada bulan Juni.
Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah menjelaskan, aturan yang diterbitkan salah satunya menyebutkan tidak ada tempat khusus yang akan dialokasikan untuk negara-negara tertentu di tempat-tempat suci.
“Tempat untuk berbagai negara akan ditentukan tergantung pada penyelesaian kontrak,” jelas dia.