3 Nasihat Al-Qur’an tentang Fenomena ‘Koin Jagat’

Hingga akhirnya, permainan ini pun dirundung kontroversi.
Ilustrasi Koin Jagat. Dok ANTARA

Ikhbar.com: Fenomena berburu harta karun digital bernama “Koin Jagat” yang marak belakangan telah mencuri perhatian publik. Permainan tersebut mulanya viral di berbagai media sosial (medsos), terutama platform TikTok.

Tantangan Koin Jagat mengajak pengguna untuk mencari dan mengumpulkan semacam uang logam virtual yang tersebar di berbagai lokasi di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hingga akhirnya, permainan ini pun dirundung kontroversi. Banyak warga mengeluhkan terkait rusaknya fasilitas umum akibat aktivitas pemburuan keping berhadiah tersebut.

Lantas, bagaimana Islam memandang feomena tersebut?

Baca: Hoaks dan Salah Kaprah dalam Tren ‘Vibes Ramadan 2010’

Hukum merusak fasilitas umum

Pertama, merusak fasilitas umum tentu dilarang dalam ajaran Islam. Hal itu sebagaimana tertuang dalam QS. Al-A’raf: 56, Allah Swt berfirman:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

“Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”

Ulama ahli tafsir, Prof. KH Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menyebut bahwa ayat ini secara tegas melarang manusia untuk melakukan kerusakan di bumi setelah Allah Swt telah menciptakannya dengan sempurna dan penuh harmoni.

Menurutnya, perusakan yang dimaksud mencakup segala bentuk tindakan yang dapat merusak keseimbangan dan keharmonisan alam, seperti pencemaran lingkungan, penebangan hutan liar, dan peperangan.

Lebih lanjut, Prof. Quraish menjelaskan bahwa Allah Swt telah menciptakan alam raya dengan penuh kasih sayang dan rahmat. Karena itu, manusia sebagai khalifah di bumi wajib menjaga dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya.

Senada dengan itu, Imam Fakhruddin Ar-Razi dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib menjelaskan bahwa ayat tersebut berisi perintah Allah Swt kepada manusia untuk menjaga bumi dan tidak merusak setelah Allah memperbaikinya.

Imam Ar-Razi menegaskan ayat tersebut mengandung peringatan penting untuk merawat lingkungan, termasuk menjaga fasilitas umum.

Menurutnya, ayat tersebut juga melarang segala bentuk tindakan yang merusak alam, kehidupan sosial, dan nilai-nilai yang diberikan agama. Menjaga bumi berarti menjaga keseimbangan alam, melestarikan sumber daya alam, dan mencegah pencemaran.

Baca: Takdir dan Penerimaan dalam Lagu ‘Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan’ Karya Bernadya

Mengganggu mental

Kedua, permainan Koin Jagat juga dianggap bisa membuat peminatnya mengalami stres. Pendapat tersebut salah satunya disampaikan Psikolog Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI), Kasandra Putranto. Ia berpendapat bahwa partisipasi dalam aktivitas yang berfokus pada hadiah dapat memicu peningkatan kecemasan.

Padahal, Al-Qur’an mengimbau umat Muslim untuk senantiasa menjaga kesehatan mental. Hal itu seperti yang tertuang dalam QS. Ar-Ra’d: 28. Allah Swt berfirman:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْب

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.”

Salah satu cara agar kesehatan mental seseorang tetap terjaga adalah bercermin pada QS. Yunus: 57. Allah Swt berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.”

Dalam tafsirnya, Imam Musthafa Al-Maraghi berpendapat bahwa kesehatan mental pada ayat tersebut ada pada diri orang-orang yang mau menerima nasihat-nasihat baik. Mereka yang selalu berupaya memperbaiki akhlak dan amal perbuatan merupakan obat dari berbagai penyakit batiniyah.

Baca: Menangkal ‘Jam Koma’ dengan Doa

Dilarang gila harta

Ketiga, fenomena Koin Jagat juga dikhawatirkan mengarahkan para penggunanya ke arah kesan gila harta. Jika demikian, tentu sudah sepatutnya umat Muslim kembali berkaca pada QS. Al-Fajr: 20. Allah Swt berfirman:

وَّتُحِبُّوْنَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّاۗ

“Dan mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.”

Dikutip dari Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), ayat tersebut memberikan penegasan bahwa kecintaan berlebih seseorang terhadap harta menjadikan motivasi hidupnya semata untuk mengumpulkan harta, ia tidak peduli halal atau haram.

Di samping itu, mereka yang gila harta juga akan menjadi kikir dan tidak mau peduli kepada sesama. Perilaku ini diancam mampu menjerumuskan seseorang ke neraka.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.