Ikhbar.com: Suatu hari Nabi Muhammad SAW sedang berkhotbah di hadapan kaum muslimin. Tiba-tiba saja, dua cucu kesayangan beliau, Hasan dan Husain muncul sambil bermain-main di sela-sela barisan salat.
Keduanya tampak asyik bercengkrama sambil berkejaran, terus terjatuh, lalu bangkit dan berdiri lagi.
Melihat hal itu, Nabi merasa iba lalu turun dari mimbar dan menggendong keduanya. Rasulullah bersabda, “Maha benar Allah dan Rasul-Nya yang pernah berfirman bahwa harta dan anak-anak adalah fitnah. Ketika melihat keduanya, saya tidak tahan untuk menggendongnya”.
Lalu, Nabi pun melanjutkan khutbahnya.
Dalam riwayat lain, diceritaka bahwa pada suatu malam kaum muslimin sedang berjemaah salat Isya bersama Nabi. Ketika beliau sujud, tiba-tiba saja Saydina Hasan dan Husain naik ke atas punggung beliau, lantas Rasulullah mengangkat kepalanya sembari menahan keduanya dengan tangan beliau dengan cara yang sangat lembut. Kemudian Nabi mendudukkan keduanya di samping, lalu kembali melanjutkan salat. Namun keduanya kembali melakukan hal yang sama hingga Nabi selesai salat.
Setelah salam, Nabi pun mendudukkan keduanya di atas paha beliau. Lalu Abu Hurairah bangkit sambil bertanya, “Wahai Rasulullah biar saya antarkan mereka pulang ke rumah ibunya? Lalu Nabi menjawab, “Tidak usah.”
Nabi pun berbicara langsung kepada Hasan dan Husain dengan lembut, “Pulanglah ke rumah ibu kalian.” Sambil berjalan dengan disinari oleh cahaya kilat yang berkelipan, keduanya pulang ke rumah Fatimah.
Rasulullah juga pernah membawa dan menggendong cucu perempuannya yang bernama Umamah, putri dari Sayyidah Zainab binti Rasulillah, dalam salat. Meskipun umur Umamah waktu itu masih sangat kecil dan sangat berpotensi untuk menangis maupun membuat suasana salat menjadi tidak khidmat, namun beliau tetap membawanya.
Kisah-kisah tersebut disadur dari hadis yang diriwayatkan diriwayatkan oleh Imam Ibn Abi Syaibah, Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Al-Baihaqi, Abu Ya’la, Ibn Khuzaimah, Ibn Hibban, dan Hakim.