Ikhbar.com: Target utama pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah menjadi insan yang bertakwa. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah: 183:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Demikian disampaikan Komisaris Utama (Komut) PT. Ikhbar Metamesta Group sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang Cirebon, Jawa Barat, KH Ahmad Zuhri Adnan, dalam tarhib Ramadan 1444 H/2023 M.
“Target utama berpuasa adalah laallakum tattaqun, agar kita menjadi orang bertakwa,” kata Kiai Zuhri, sapaan akrabnya, Rabu, 22 Maret 2023.
Menurut Kiai Zuhri, ada tiga ciri orang yang bertakwa. Hal itu dibeberkan dalam QS. Ali Imran:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
“(yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”
“Pertama, orang yang selalu berinfak, mendermakan, atau berbagi hartanya kepada orang lain, baik di waktu lapang maupun sempit,” katanya.
Kedua, lanjut Kiai Zuhri, ciri orang bertakwa adalah mereka yang mampu mengendalikan amarah dan hawa nafsunya.
“Sedangkan yang ketiga adalah orang yang dengan mudah memaafkan kesalahan orang lain,” katanya.
Menurut Kiai Zuhri, siapa yang mampu melaksanakan ketiga hal tersebut selama Ramadan, maka ia niscaya layak menyandang label takwa.
“Dan semoga, predikat takwa itu mampu untuk terus kita sandang hingga pasca-Ramadan,” katanya.