Ikhbar.com: Rasa gelisah kerap datang tanpa diundang. Ia seakan mengisi pikiran dengan ketidakpastian dan kecemasan. Terlebih, dalam hiruk-pikuk kehidupan yang serba cepat ini, perasaan tersebut lebih mudah menyerang seseorang.
Rasa cemas dan gelisah kerap muncul di kesunyian malam atau di tengah kesibukan lainnya. Perasaan tersebut seolah-olah tidak pernah memilih waktu yang tepat.
Dalam menghadapi kecemasan, doa bisa menjadi sesuatu yang diandalkan, terlebih jika ia seorang Muslim.
Baca: Ayat-ayat Penenang Jiwa
Dikutip dari hadis riwayat Ibnu Sinni, seseorang bisa mengamalkan doa berikut ketika dilanda kecemasan:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Menurut sejumlah ulama, doa tersebut bisa diamalkan seseorang ketika hendak tidur di malam hari.
Doa tersebut pernah diajarkan Rasulullah Saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:
روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال: يارسول اللّه! إني أجدُ وحشةً، قال:”إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ: أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ. فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ”
“Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid Ra, ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Jika kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu.” (HR Ibnu Sinni).
Selain itu, seseorang yang dilanda kecemasan juga bisa mengamalkan doa yang dikutip dari hadis riwayat Imam At-Thabrani berikut ini:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ
Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.
“Maha Suci Tuhan yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”
Baca: Doa Memohon Rezeki tanpa Henti untuk Pekerja Freelance
Doa tersebut seperti yang dikutip Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayib berikut ini:
عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة
“Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasulullah Saw perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi.”