Ikhbar.com: Seorang seniman asal Polandia, Igor Dobrowolski memicu kontroversi melalui karya seni yang mengangkat isu genosida di Gaza.
Dalam sebuah pertunjukan, Dobrowolski tampak berlutut di lantai beton dengan tangan terikat di belakang, kepala tertutup karung kuning. Di sebelahnya, seseorang yang memerankan tentara Israel memegang tongkat dengan emotikon tertawa, merujuk pada video dugaan kejahatan perang yang disiarkan langsung oleh tentara Israel di media sosial (Medsos).
Pertunjukan tersebut menyoroti penghinaan yang dialami tahanan Palestina, yang dalam video viral terlihat mengompol karena ketakutan. Suara ejekan dari tentara Israel yang berkata, “Oh tidak, apa yang terjadi? Dia mengompol,” turut diputar dalam pertunjukan tersebut.
Dobrowolski menyebut genosida di Gaza sebagai “realitas psikopat” yang seolah dianggap lelucon oleh para pelakunya.
“Ketika menonton film tentang Holocaust, para pelaku digambarkan tanpa emosi. Tapi genosida hari ini terlihat lucu bagi para pelakunya,” ujar Dobrowolski, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 19 November 2024.
Baca: 3 Warga Israel Ditangkap usai Mengebom Rumah Netanyahu, Salah Satunya Berpangkat Brigjen
Pernyataan Dobrowolski merujuk pada video-video yang diunggah tentara Israel beberapa waktu lalu. Ia membandingkan tragedi Holocaust, yang menewaskan lebih dari tiga juta Yahudi di Polandia, dengan kekejaman yang terjadi di Gaza.
Meskipun Polandia mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, membahas kekejaman Israel tetap menjadi hal yang sensitif. Sebelum Perang Dunia II, sekitar 10% populasi Polandia adalah Yahudi. Namun, Holocaust dan pembersihan etnis oleh rezim komunis 1968 mengubah dinamika ini hingga meninggalkan luka sejarah yang mendalam.
Di tengah sensitivitas tersebut, Dobrowolski justru berani menggelar protes di gerbang Auschwitz-Birkenau, membawa spanduk bertuliskan, “Apakah ‘tidak lagi’ berlaku untuk semua orang?” dan “Israel mengeksploitasi memori Holocaust untuk melakukan genosida.”
Protes tersebut tentu menuai kritik tajam, termasuk tuduhan anti-Semitisme kepadanya.
“Jika saya diam, saya tidak akan bisa menatap diri sendiri di cermin (malu),” tegas Dobrowolski.
Baca: Suporter Sepak Bola Prancis Tolak Kehadiran Timnas Israel
Perang di Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 43.922 warga Palestina dan melukai 103.898 lainnya, termasuk ribuan anak-anak.
Dobrowolski juga menggambarkan tragedi tersebut dalam karya seni lainnya, termasuk pertunjukan di Warsawa yang menampilkan dirinya berlutut selama tujuh jam, dikelilingi manekin bayi yang diselimuti kain putih.
Seorang sosiolog Polandia, Ewa Gorska mengatakan, sebagian besar generasi muda Polandia kini mulai berani menyuarakan solidaritas terhadap Palestina.
“Bahkan, mahasiswa di Warsawa dan Krakow menduduki universitas untuk mendukung Palestina. Itu menunjukkan pergeseran sikap dari generasi sebelumnya yang cenderung diam terhadap isu ini,” katanya.