Ikhbar.com: Media Arab Saudi berbahasa Inggris, Arab News, menjadikan foto Pemimpin Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus yang sedang mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH Nasaruddin Umar sebagai gambar utama edisi Jumat, 6 September 2024. Koran harian berbasis di Jeddah dan terbit sejak 20 April 1975 itu menuliskan laporannya dengan “Paus dan Imam Besar Teken Deklarasi Persatuan Iman.”
Mereka memberitakan, Paus Fransiskus dan Imam Besar dari Indonesia menandatangani deklarasi bersejarah di Masjid Istiqlal Jakarta pada hari Kamis, 5 September 2024 yang berisi peringatan agar agama tidak digunakan untuk memicu konflik.
“Persatuan antarumat beragama menjadi tema sentral kunjungan Paus. Deklarasi tersebut menyerukan kerukunan beragama demi kemanusiaan,” tulis Arab News, dikutip pada Sabtu, 7 September 2024.
Baca: 7 Provokator Kunjungan Paus Fransiskus Dibekuk, Ditemukan Logo ISIS
Arab News juga mengutip pernyataan dua tokoh tersebut, bahwa, “Fenomena global dehumanisasi ditandai terutama dengan kekerasan dan konflik yang meluas. Sangat memprihatinkan bahwa agama sering kali diperalat dalam hal ini. Peran agama seharusnya mencakup mempromosikan dan menjaga martabat setiap kehidupan manusia.”
Dalam foto terlihat Paus Fransiskus sedang mencium tangan Prof Nasar. Sikap itu merupakan balasan dari reaksi sebelumnya setelah Prof Nasar mencium kening Paus Fransiskus sambil menjabat tangannya di halaman Masjid Istiqlal.
Baca: Paus Fransiskus: Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jembatan Pencerahan Umat
Gambar peristiwa yang kemudian viral dan dinilai memberi banyak inspirasi ini ditangkap saat Paus melakukan kunkungan ke Masjid Istiqlal dalam rangka melihat langsung terowongan silaturahmi yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral serta menandatangani “Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan.”
Setelah itu, Paus Fransiskus berbicara di hadapan lebih dari 80.000 umat pada Misa di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang menandai akhir dari kunjungan pertama dalam tur Asia-Pasifik yang dilakukannya.