Ikhbar.com: Garam telah menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan masyarakat di Inggris. Banyak orang tanpa sadar mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan, sehingga meningkatkan risiko kondisi serius seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
Mengutip dari The Guardian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi garam harian tidak lebih dari 5 gram per orang dewasa.
Baca: Daftar Makanan dengan Antioksidan Tinggi, Jaga Kesehatan dan Cegah Penuaan Dini
Namun, rata-rata orang dewasa di Inggris mengonsumsi 8,4 gram per hari, hampir 40% lebih tinggi dari rekomendasi nasional.
Konsumsi berlebih ini secara langsung berkontribusi terhadap hipertensi, yang menjadi penyebab utama kematian akibat serangan jantung dan stroke.
Data dari organisasi Action on Salt menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi garam hanya sebesar 1 gram per hari dapat menyelamatkan hingga 4.000 nyawa setiap tahun di Inggris.
Makanan olahan sering kali menjadi penyebab utama tingginya asupan garam. Selain itu, makanan sehari-hari seperti roti, daging olahan, dan makanan siap saji juga menyumbang kadar garam yang tinggi, meskipun dianggap sehat oleh banyak orang.
Sejak 2011, Inggris mengalami stagnasi dalam pengurangan konsumsi garam, meskipun telah memulai inisiatif oleh Food Standards Agency (FSA).
Baca: Kuliner Islam Pelopor Makanan Sehat Dunia
Tidak adanya peraturan wajib membuat perusahaan makanan kurang terdorong untuk menurunkan kadar garam dalam produknya.
Beberapa negara seperti Argentina, dan beberapa negara di Eropa telah mengadopsi target pengurangan garam yang bersifat wajib, sehingga menjadikan langkah mereka lebih efektif dibandingkan Inggris.