Ikhbar.com: Serangan roket Israel di Ibu Kota Beirut, Lebanon pada Jumat, 20 September 2024, telah menewaskan komandan senior Hizbullah, Ibrahim Aqil. Ibrahim merupakan pemimpin elite Radwan.
Serangan itu juga telah diakui pihak militer Israel. Mereka menyebut kali ini telah melakukan serakan tertarget.
“IDF (Militer Israel) melakukan serangan tertarget di Beirut,” kata militer dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari AP, Sabtu, 21 September 2024.
Baca: 3.000 Pager Milik Hizbullah Meledak Bersamaan, Curiga Dipasangi Bom oleh Israel
Sementara seorang sumber yang minta dirahasiakan namanya mengonfirmasi bahwa serangan Israel itu memang telah menewaskan Ibrahim Aqil.
“Serangan udara Israel telah menewaskan komandan Pasukan Radwan, Ibrahim Aqil. Dia adalah orang kedua di angkatan bersenjata setelah Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan Israel pada Juli lalu di basis Hizbullah, di Beirut selatan,” katanya.
Kementerian Kesehatan Lebanon juga melaporkan setidaknya 14 orang tewas akibat serangan tersebut, dengan angka korban diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan upaya penyelamatan yang sedang berlangsung. Sebelumnya, kementerian juga mencatat setidaknya 66 orang terluka, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis.
“Sebanyak lima anak menjadi korban serangan di sebuah gedung di daerah Jalan Jamous, di Beirut selatan,” rilis kementerian.
Baca: Usai Pager, Walkie Talkie Hizbullah juga Meledak hingga Tewaskan 20 Orang
Sementara itu, Kantor berita nasional Lebanon NNA mengatakan, Hizbullah juga telah menembakkan sedikitnya 140 roket ke Israel.