Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) menggelar rapat penyusunan jadwal penerbangan jemaah haji di Jakarta pada Kamis, 18 April 2024.
Acara tersebut dihadiri para Kepala Bidang Haji Provinsi dari 24 wilayah, para Kasubdit terkait, dan pejabat dari maskapai Garuda Indonesia.
Pada acara tersebut, Kemenag melakukan finalisasi jadwal penerbangan dari 9 embarkasi haji. Pemberangkatan jemaah nantinya akan berangkat menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Dalam Negeri, Saiful Mujab menegaskan bahwa penyusunan jadwal pesawat sangat penting dipersiapkan bagi setiap pelaksanaan ibadah haji.
“Penyusunan jadwal penerbangan sangat penting bagi proses pengkolteran, alokasi penempatan akomodasi jemaah, transportasi darat, dan proses pemvisaan haji,” tegas Saiful dikutip dari laman Haji Kemenag pada Sabtu, 20 April 2024.
Baca: Terbang mulai 12 Mei, Ini Rencana Perjalanan Haji Jemaah Indonesia Tahun 2024
Ia menginstruksikan kepada para Kabid PHU untuk segera menindaklanjuti sejumlah persiapan, termasuk melakukan proses pemvisaan haji.
Selain itu, kata dia, penyusunan kloter harus mengikuti Surat Edaran Dirjen PHU. Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada kepala Bidang PHU untuk memaksimalkan pengisian seat pada pesawat agar open seat dapat ditekan.
“Petugas yang terkait juga harus segera mengurus penunjukan Karu/Karom agar memprioritaskan jemaah yang berangkat sendiri untuk memaksimalkan peran dan tugasnya,” katanya.
Terkait pemenuhan kuota, Saiful mengingatkan semua Kabid PHU untuk dapat mengisi seat-seat kosong setiap kloter dalam rangka memaksimalkan pemenuhan kuota.
“Sesuai intruksi Menteri Agama bahwa tahun ini agar open dapat ditekan seminimal mungkin. Segera disiapkan data dan dikondisikan kepada jemaah cadangan yang siap berangkat,” ujar Saiful.
“Karena pelunasan sudah selesai dan pendorongan jemaah haji cadangan untuk melengkapi data, saya yakin para Kabid sudah paham mana cadangan yang akan masuk ke porsi, dan mana provinsi yang masih kurang,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Saiful, pada penyusunan pra manifest kloter, petugas diimbau agar memperhatikan beberapa poin, seperti mempertimbangkan rasio jemaah lansia, penempatan jemaah lansia dan disabilitas di asrama dan pesawat, serta identifikasi kursi roda yang dibawa jemaah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Subdit Transportasi dan Perlindungan Jemaah Haji Reguler, Noer Alya Fitra menjelaskan bahwa tahun ini jemaah haji dari 9 embarkasi akan diangkut dengan maskapai Garuda Indonesia dan 5 embarkasi haji akan diangkut oleh Saudia Airlines.
“Garuda Indonesia akan melayani sejumlah 109.072 jemaah haji dari Embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok,” ujarnya.
“Saudia akan melayani sejumlah 106.993 jemaah haji dari Embarkasi Batam, Palembang, Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi), Kertajati dan Surabaya,” tambahnya.
Terkait dengan koper jemaah haji, ia mengatakan bahwa saat ini juga sudah mulai didistribusikan ke seluruh provinsi untuk dibagikan kepada jemaah haji yang siap berangkat.
“Jika ditemukan ada koper yang rusak sebelum dibagikan kepada jemaah, segera dilaporkan untuk diganti,” tandasnya.