Ikhbar.com: Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman mengimbau jemaah haji yang tergabung dalam gelombang pertama untuk tidak beribadah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
Imbauan tersebut disampaikan demi kelancaran pemulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air yang tengah dilakukan secara bertahap.
“Jemaah haji yang gelombang pertama yang tengah menunggu kepulangan sebaiknya tidak beribadah di Masjidil Haram,” ujar Khalilurrahman dikutip dari laman Kemenag pada Selasa, 25 Juni 2024.
Menurutnya, imbauan tersebut penting disampaikan setelah belum lama ini terjadi keterlambatan pemberangkatan bus gegara ada jemaah dari salah satu kloter yang beribadah di Masjidil Haram jelang keberangkatan.
Baca: 5 Bandara Tersibuk selama Musim Haji
Agar kejadian tersebut tidak terulang ia meminta jemaah untuk bersiap dua jam sebelum keberangkatan.
“Jemaah haji Indonesia mematuhi jadwal kepulangan yang telah ditetapkan PPIH Arab Saudi. Dua jam sebelum bus tiba, jemaah sudah siap di lobi hotel,” kata Khalil.
Pasalnya, kata dia, beribadah di Masjidil Haram jelang pemulangan ke Tanah Air bisa memperlambat proses keberangkatan.
“Jangan ada jemaah yang masih ibadah di Masjidil Haram dengan alasan apa pun, baik itu salat sunah dan tawaf wada. Kalau sudah tahu jadwal pulang. Laksanakan tawaf wada malam harinya,” kata dia.
Selain itu, jemaah juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti paspor hingga visa. Jika ada dokumen yang hilang, jemaah bisa melapor ke petugas kloter.
“Konsultasi ke petugas kloter termasuk soal kesehatan ataupun dokumen supaya bisa dilaporkan oleh kloter ke sektor dan ke daker. Dokumen juga disiapkan dan menepati jadwal yang sudah disiapkan oleh panitia,” katanya.