Ikhbar.com: Ada banyak kesunahan yang bisa dilakukan selama Ramadan. Salah satunya adalah selalu menyempatkan diri untuk bersantap sahur sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Rasulullah Muhammad Saw bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
“Sahurlah kalian, karena sahur mengandung keberkahan.”
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah Saw juga menyebutkan waktu terbaik untuk makan sahur adalah dalam rentang sepertiga malam hingga jelang subuh. Lantas, seperti apa preferensi waktu sahur masyarakat Indonesia?
Baca: Bingung dengan Perbedaan Awal Ramadan? Ini Solusinya menurut Fikih
Mengutip hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC) pada Ramadan 2023 lalu, sebanyak 40,7% masyarakat menyatakan melakukan santap sahur pada pukul 03.00-03.30. Sedangkan sebesar 33,9% lainnya menilai waktu sahur yang tepat adalah pukul 03.30-04.00.
“Ada pula 11,4 persen yang menganggap waktu sahur yang tepat yakni menjelang subuh alias pukul 04.00-04.30,” rilis KIC, dikutip pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Pendapat lainnya, yakni sebanyak 11,2% masyarakat Indonesia memilih waktu sahur pukul 02.30-03.00. Sedangkan yang memilih untuk makan sahur pada pukul 02.00-02.30 hanya sebesar 2,8%.
Survei Kurious-KIC dilakukan dengan melibatkan 599 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki sebesar 48,2% dan perempuan 52,8%.
Baca: 25 Ucapan Selamat Ramadan dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya
Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (63,8%), kemudian di Jakarta (15,7%), dan Sumatra (10,4%). Responden yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua di rentang 0,3%-4,3%.
Sebagian besar responden berusia antara 35-44 tahun (33,4%), diikuti kelompok 25-34 tahun (29,9%) dan kelompok 45-54 tahun (20,2%).
Survei dilakukan pada 24-31 Maret 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan margin of error (toleransi kesalahan) sekitar 4% dan tingkat kepercayaan 95%.