Ikhbar.com: Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) sekaligus Grand Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayeb, mengecam keras salah satu penampilan dalam pembukaan Olimpiade 2024 di Paris yang diduga menghina Yesus Kristus.
Grand Syekh menilai bahwa penampilan tersebut merupakan pelecehan terhadap kenabian yang suci dan agung serta tidak menghormati keyakinan umat beragama yang percaya pada nilai moral kemanusiaan yang luhur.
Baca: MUI Serukan Tolak Israel di Olimpiade Paris
“MHM menegaskan kembali sikap menolak segala bentuk pelecehan terhadap simbol-simbol suci agama,” kata Grand Syekh Ahmed Al-Tayeb dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari ANTARA, pada Senin, 29 Juli 2024.
Ketua MHM menyatakan bahwa acara olahraga seperti Olimpiade seharusnya menjadi ajang untuk merayakan keanekaragaman budaya, dan mempromosikan sikap saling menghormati antarbangsa.
Ia juga mengingatkan, bahwa memanfaatkan ajang seperti Olimpiade untuk menormalisasi pelecehan agama, atau mempropagandakan perilaku yang merusak dan keluar dari fitrah manusia, seperti perilaku LGBT, adalah tindakan yang berbahaya.
Baca: Timnas Israel Dicaci Penonton Olimpiade Paris 2024
Dokumen Persaudaraan Manusia yang ditandatangani oleh Grand Sheikh Al-Azhar dan Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus di Abu Dhabi pada 2019 menyerukan kepada para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, pemikir, filsuf, cendekiawan, pemuka agama, seniman, dan media di seluruh dunia untuk melawan segala bentuk dekadensi budaya dan moral.
“Mereka juga diminta untuk menyebarluaskan nilai-nilai luhur itu kepada masyarakat luas di seluruh dunia,” pungkasnya.