Ikhbar.com: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat tujuh orang petugas penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 meninggal dunia. Mereka tersebar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa daerah.
“Kami mendata ada tujuh petugas di lapangan yang meninggal dunia karena sakit. Ini menjadi evaluasi kita bersama,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Rabu, 27 November 2024.
Baca: Linmas di Banda Aceh Wafat usai Bertugas di TPS Pilkada 2024
Dari tujuh petugas yang meninggal, empat di antaranya merupakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Mereka berasal dari Muara Enim, Palangka Raya, Jakarta Utara, dan Bogor.
Selanjutnya, tiga orang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas), yang tersebar di Banda Aceh, Kediri, dan Kudus. Tercatat pula adanya insiden benturan antarpendukung, lokasi TPS pindah karena bencana, serta surat kertas suara rusak dan sudah dicoblos.
Baca: Cara Cek Hasil Real Count Pilkada 2024 versi KPU
“Ada daerah yang paslon head to head sehingga potensi pergesekan besar, terjadi benturan antarpendukung di beberapa daerah di Papua. Kita harus evaluasi apa yang kurang dan baik agar ada pembelajaran,” ujar Bima Arya.
Wamendagri mengeklaim pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berlangsung dengan lancar. Pilkada digelar serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.