Ikhbar.com: Area sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza Utara, Palestina diserang Rudal Israel pada Kamis, 9 November 2023 malam waktu setempat.
Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat, 10 November 2023, area RS Indonesia di Gaza itu diserang 11 rudal Israel. Akibatnya, sejumlah fasilitas dikabarkan mengalami kerusakan dan melukai kurang lebih 100 orang.
Meski demikian, belum ada laporan pasti apakah serangan tersebut memakan korban jiwa atau tidak.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal mengutuk aksi serangan biadab Israel yang menargetkan warga sipil dan fasilitas RS di Gaza itu.
“Indonesia sekali lagi mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan obyek sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza,” kata Lalu dalam rilis resminya pada Jumat, 10 Oktober 2023.
Ia mengatakan, Israel menargetkan serangan ke daerah Taliza’tar. Lokasi itu sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza.
“Sehingga RSI mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan,” kata Lalu.
Dikutip dari tayangan YouTube AFP News Agency, terlihat suasana saat area RS Indonesia diserang rudal. Tampak orang-orang di halaman luar kocar-kacir berlarian menyelamatkan diri seiring ledakan yang bersahut-sahutan.
Dari tayangan video tersebut juga tampak sejumlah ledakan disusul api yang membumbung di langit yang sudah gelap. Terdengar para laki-laki berteriak di situasi mencekam itu.
Sebelumnya, Israel sempat mengatakan bahwa di tempat tersebut terdapat terowongan yang digunakan para pejuang Palestina.
Akan tetapi, pihak pemerintah Indonesia membantah dengan tegas bahwa RS Indonesia di Gaza sepenuhnya untuk melayani keperluan medis warga Palestina.
“RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza,” tegas Lalu dalam keterangan tertulis pada Selasa, 7 November 2023.
Ia mengatakan, RS Indonesia saat tersebut sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza.
“Meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu,” ujar dia.