Ikhbar.com: Ziarah kubro atau tradisi ziarah kubur 10 hari menjelang bulan suci Ramadan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dihadiri pengunjung dari Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Yaman.
Ketua Panitia Pelaksana, Habib Abdulrahman bin Hasan Alhabsy mengatakan, seratusan pengunjung dari Timur Tengah tersebut mengikuti rangkaian ziarah kubro ke makam para ulama. Mereka datang ke Ibu kota Sumsel selama tiga hari, yakni pada 1-3 Maret 2024.
Ia mengatakan, acara yang rutin digelar setiap tahun itu juga dihadiri tamu dari dalam negeri. Mereka datang dari sejumlah daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Kepulauan Bangka Belitung.
“Ziarah kubro rutin digelar setiap tahun yang dilaksanakan warga Kota Palembang, khususnya para ulama atau habib secara bersama-sama 10 hari terakhir bulan Syakban,” katanya dikutip dari Antara pada Senin, 4 Maret 2024.
“Khusus untuk melayani peziarah dari Timur Tengah dan beberapa provinsi di Tanah Air panitia menyiapkan tim penyambutan tamu,” imbuhnya.
Baca: Pengasuh Ponpes Tebuireng Ajak Pesantren Perbaiki Manajemen usai Viral Kasus Santri Tewas Dianiaya
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, para ulama dan habib berziarah mengunjungi makam-makam ulama terkemuka di Kota Palembang, seperti pemakaman habib di daerah Kambang Koci, Kawah Tekurep hingga pemakaman ulama di Telaga Swidak.
“Puncak ziarah kubro ulama dan aulia Palembang Darussalam dimulai Ahad pagi dari Kampung Sungai Bayas, kemudian dilanjutkan ke pemakaman Pangeran Syarif Ali BSA Kelurahan 5 Ilir, pemakaman Kesultanan Kawah Tengkurep, dan penutup di pemakaman Aulia Kambang Koci,” jelas Habib Abdulrahman.
Ia menjelaskan, komplek makam Kambang Koci merupakan pemakaman para raja atau sultan yang berasal dari Kesultanan Palembang yang juga terdapat makam putra-putri dari Sultan Mahmud Badaruddin I.
Selain itu, jelas dia, di Kambang Koci juga turut dimakamkan para ulama dan wali sehingga menarik peziarah dari berbagai daerah dan luar negeri datang ke tempat tersebut.
Ulama yang dimakamkan di Kambang Koci di antaranya Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdor, Habib Muhammad bin Husin Al-Idrus, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf, serta beberapa habib terkemuka lainnya.
Kambang Koci sebagai zanbal yang diartikan sebagai pemakaman wali di Kota Tarim, dan Kota Palembang dijuluki oleh para habib sebagai Hadramaut Tsani atau Hadramaut kedua.
Sedangkan di Kawah Tekurep terdapat beberapa makam para sultan seperti Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo berserta empat istrinya yakni Ratu Sepuh dari Demak, Ratu Gadung dari Malaysia, Ratu Mas Ayu dari China, dan Nyai Mas Naimah dari Palembang.
Baca: Mengapa Muslim Harus Gembira saat Ramadan Tiba? Ini Alasannya
“Selain itu, juga di areal pemakaman yang memiliki luas kurang lebih satu hektare itu, juga terdapat makam ulama besar kala itu yakni Imam Sayid Al Idrus yang dikenal guru besar Sultan Mahmud Badaruddin,” kata Habib Abdulrahman.
Sementara Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa ketika menghadiri acara puncak ziarah kubro menjelaskan bahwa untuk menyukseskan tradisi tersebut pihaknya membantu panitia mulai dari keamanan, kebersihan, kesehatan, dan lainnya.
Selain itu, juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti mobil ambulans, mobil tanki air, kipas angin, dan lampu penerangan di sejumlah makam yang dijadikan lokasi kegiatan.
Menurutnya, ziarah kubro ulama dan aulia Palembang Darussalam masuk top 10 kalender event pariwisata di Bumi Sriwijaya ini.
“Ziarah kubro dimasukkan dalam kalender event pariwisata karena tercatat menyumbang sektor PAD yang cukup besar dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM selama kegiatan berlangsung,” tandasnya.