Ikhbar.com: Warga Palestina mengutarakan keputus-asaannya seiring pengeboman militer Israel ke wilayah Gaza yang kian masif. Sebagian dari mereka bahkan menganggap negara-negara Arab dan negeri Muslim lainnya tidak memiliki kepedulian, simpati, apalagi inisiatif untuk membantu dan meringankan derita yang dihadapinya.
Mereka berharap negara-negara Arab tidak hanya mencukupkan diri dengan berdoa dan menyampaikan rasa berkabung atas apa yang menimpa warga Gaza. Warga Palestina mengaku membutuhkan dukungan dan uluran tangan yang lebih nyata.
“Katakan pada negara-negara Muslim agar tidak usah mendoakan kami dan para syuhada. Kami hidup dan kalian semua yang telah mati,” tulis salah satu pesan warga Palestina yang disiarkan lewat saluran televisi Turki, Haber Global, dikutip pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Baca: Konflik Gaza Bongkar Kedok Kebebasan Ekspresi di Barat
Resolusi PBB
Pembantaian dan genosida yang dilancarkan militer Israel terhadap warga Palestina sudah memasuki pekan ketiga. Belum ada tanda-tanda negara zionis tersebut akan menghentikan serangan.
Sementara itu, Resolusi PBB yang disusun ratusan negara pun berkali-kali gagal tercapai. Hingga akhirnya, putusan terbaru pun berhasil diverifikasi pada Jumat, 27 Oktober 2023, malam yang menyuarakan pentingnya gencatan senjata di Gaza demi rasa kemanusiaan.
Meski begitu, Israel justru meningkatkan serangan ke Gaza utara dengan menggunakan jet tempur dan artileri, serta menambah blokade dengan memutus jaringan internet.
Juru bicara Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, pasukan darat mereka akan terus berusaha untuk memperluas operasi. Serangan dan pengeboman itu dilakukan saat Gaza berada dalam kegelapan total akibat tidak adanya lagi pasokan listrik yang bisa dijadikan penerangan.
Baca: Kritik untuk Shakespeare dari Anak-anak Korban Teror Bom Israel di Gaza
Korban tewas meningkat
Serangan Israel kian membabi-buta. Yang teranyar, ledakan mengguncang di dekat rumah sakit Indonsia, Al-Shifa serta kamp pengungsi Breij.
Mereka berdalih serangannya itu tertuju pada kelompok Hamas yang kebetulan menjalankan sebagian kampanyenya di sekitar RS. Al-Shifa di Gaza Tengah.
Kini, Jalur Gaza makin hancur lebur. Meskipun begitu, serangan Israel masih terus berlangsung tanpa henti.
Korban tewas di wilayah itu pun terus bertambah. Laporan terbaru, korban tewas warga Gaza telah mencapai 6.546 jiwa.
“Total warga Palestina yang tewas sejak serangan pasca 7 Oktober menjadi 6.648. Diketahui korban tewas dari wilayah Palestina lain, Tepi Barat sebanyak 102 orang,” tulis laporan Al-Jazeera.