Warga Israel Coret-coret dan Bakar Masjid di Tepi Barat

Seorang warga memeriksa Masjid Bar Al-Walidain yang rusak di Desa Marda setelah serangan pemukim Israel di dekat Salfit di Tepi Barat yang diduduki Israel. REUTERS/Stringer.

Ikhbar.com: Sekelompok warga Israel dilaporkan membakar sebuah masjid di Tepi Barat, Palestina. Mereka juga mencoret-coret fasad bangunan dengan slogan-slogan bernada kebencian dan rasis seperti “Balas Dendam!” dan “Matilah Orang Arab!” dalam bahasa Ibrani.

Gubernur Salfit, Tepi Barat, Abdallah Kamil mengungkapkan serangan tersebut menyasar Masjid Bar Al-Walidain yang berada di Desa Marda. Menurutnya, aksi pembakaran dan vandalisme itu hanya salah satu dari sekian banyaknya peristiwa pengerusakan fasilitas umum maupun pribadi milik warga Palestina yang mereka lakukan di Tepi Barat.

“Sekelompok pemukim melancarkan serangan Jumat (20 Desember 2024) dini hari dengan membakar masjid tersebut,” ujar dia, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Senin, 23 Desember 2024.

Baca: Israel telah Bunuh Lebih dari 45 Ribu Warga Palestina di Gaza

Gubernur Kamil juga mengatakan bahwa para pelaku juga pernah memasuki desa tersebut dengan pengawalan tentara Israel. Mereka pun sering melakukan pengerusakan yang didukung oleh para anggota militer zionis tersebut.

Seorang saksi mata yang enggan disebutkan identitasnya menceritakan, sejumlah warga Israel tiba-tiba datang lalu membakar pintu masuk masjid dan mencorat-coret bagian tembok dengan cat. Untungnya, api berhasil dipadamkan sebelum merusak seluruh bangunan.

Kepala Desa Marda, Nasfat al-Khufash menyebut aksi tersebut sebagai serangan teror yang sangat sistematis.

“Mereka melakukannya dengan sangat kompak,” katanya.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Palestina mengecam peristiwa pengerusakan dengan menyebutnya sebagai tindakan rasis yang terang-terangan yang didukung oknum-oknum dalam pemerintahan sayap kanan ekstrem Israel.

Baca: Curi ‘Kesempatan dalam Kesempitan,’ Israel Caplok Tanah Suriah saat Al-Assad Digulingkan

Sementara itu, pihak Kepolisian Israel bersama Badan Keamanan Israel, Shin Bet mengaku akan menghukum siapapun yang terlibat dalam insiden tersebut.

“Kami menganggap insiden ini sangat serius dan akan bertindak tegas untuk membawa para pelaku ke pengadilan dengan hukuman yang ketat,” ucap mereka.

Pemukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina di Tepi Barat dianggap ilegal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan hukum internasional. Kekerasan yang dilakukan warga Israel di dalamnya semakin meningkat sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober tahun lalu. Hingga Oktober 2024, telah terjadi sedikitnya 1.400 serangan oleh warga pemukim di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sejak dimulainya perang di Gaza, setidaknya 803 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat akibat serangan tentara maupun warga Israel.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.