Ikhbar.com: Perawatan wajah dengan air es kini tengah ramai diperbincangkan, terutama di media sosial seperti TikTok.
Prosedurnya sederhana: membasuh wajah dengan air es selama 30 detik atau mengompres wajah menggunakan es batu.
Baca: Daftar Makanan dengan Antioksidan Tinggi, Jaga Kesehatan dan Cegah Penuaan Dini
Meski terdengar ekstrem, metode ini dipercaya dapat mengurangi bengkak, mengecilkan pori, dan menyegarkan tampilan kulit.
Menurut dokter kulit di Dubai, dr. Tamanna Taurani, efek dingin pada wajah menyebabkan pembuluh darah menyempit atau vasokonstriksi, yang membantu meredakan pembengkakan, terutama di area mata.
Sebuah studi tahun 2014 dalam Journal of Dermatological Treatment menguatkan hal ini, menyebutkan bahwa terapi dingin bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan pemulihan kulit.
Selain itu, sensasi dingin dapat menstimulasi sirkulasi darah sehingga wajah tampak lebih cerah dan segar. Namun, efek ini bersifat sementara. Untuk hasil jangka panjang, terapi dingin harus dikombinasikan dengan rutinitas perawatan kulit lainnya seperti pelembap, tabir surya, dan eksfoliasi.
Ahli kesehatan holistik, Anna Jordan, menambahkan bahwa peningkatan aliran darah juga membantu mengeluarkan racun dari sel kulit, memperbaiki warna kulit, dan memberi kesan lebih merata.
Namun, ia menegaskan bahwa perawatan ini bukan solusi ajaib untuk masalah kulit serius seperti jerawat atau garis halus.
“Ini cocok sebagai penyegar instan, bukan sebagai terapi jangka panjang,” ungkap Jordan, dikutip dari The Guardian, pada Kamis, 10 April 2025.
Baca: 5 Dokter Perempuan Berpengaruh di Masa Nabi
Meski banyak manfaat, perawatan ini tetap memiliki risiko. Paparan langsung es batu ke kulit bisa memicu iritasi, terutama bagi yang berkulit sensitif atau penderita rosacea.
Disarankan untuk membungkus es dengan kain atau menggunakan alat khusus, seperti ice roller demi menghindari luka akibat suhu ekstrem.
Facial air es bisa menjadi solusi cepat untuk tampilan kulit segar dan kencang, tapi bukan pengganti perawatan kulit menyeluruh.