Ikhbar.com: Profesor asal Emirat yang mengajar hukum keluarga di British University Dubai, Ammar Shams, mengejutkan banyak pihak dengan keputusannya bekerja sebagai sopir taksi di kota tersebut.
Shams mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk berinteraksi langsung dengan orang-orang secara acak dan memahami pandangan mereka tentang Dubai.
Baca: Karyawan di Dubai Digaji pakai Kripto
Sebelum memulai pekerjaannya, Shams mengikuti pelatihan intensif selama dua minggu bersama 34 peserta lainnya. Pelatihan ini mencakup materi keselamatan jalan, pertolongan pertama, etiket, dan kebersihan pribadi.
Baginya, pengalaman ini bukan sekadar rutinitas, melainkan kesempatan membangun hubungan baru dan mendengar beragam cerita dari penumpang dengan latar belakang berbeda.
“Saya ingin melakukan ini, bahkan sebelum saya menjadi seorang akademisi. Saya ingin berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda, berbicara dengan mereka atas dasar kesamaan dan secara informal, sehingga tidak ada filter dalam percakapan,” ungkap Shams, dikutip dari Gulf News, pada Ahad, 2 Februari 2025.
Selama dua bulan mengemudi, Shams menikmati percakapan dengan penumpang dari berbagai negara dan budaya. Setiap interaksi memberinya perspektif baru tentang kehidupan di Dubai. Rencananya, Shams akan mengabadikan kisah-kisah tersebut dalam sebuah buku.
Shams yang memiliki gelar PhD dalam bidang Gender dan Hukum Syariah, melihat profesi sopir taksi sebagai cara untuk memenuhi tiga prinsip hidupnya, yakni: belajar hal baru, memberikan manfaat, dan menemukan kesenangan dalam pengalaman sehari-hari.
Baca: Bank di Dubai Siap Beri Pinjaman Dana untuk Perantau, Ini Syaratnya
Meski pernah meniti karier sukses di dunia korporat, Shams memilih beralih ke dunia akademis dengan fokus pada hukum keluarga.
Bagi Shams, kebahagiaan sejati terletak pada keterlibatan tulus dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitarnya. Kesederhanaan hidup dan semangat untuk terus mencari pengalaman baru menjadi fondasi yang mendorongnya berbagi pengetahuan, dan memperluas wawasan.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.