Kiat Capai Skor TOEFL agar Lolos Beasiswa LPDP

Remaja muslimah berhijab wisuda. ISTOCK/Rifka Hayati

Ikhbar.com: Memenuhi persyaratan skor kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu tantangan utama bagi pelamar Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Standar skor yang ditetapkan melalui Test of English as a Foreign Language (TOEFL) atau International English Language Testing System (IELTS) kerap menjadi hambatan bagi banyak calon penerima beasiswa.

Salah satu Awardee (Penerima) Beasiswa LPDP S2 Tahun 2022, Kamaatannihaya, berbagi pengalamannya dalam meningkatkan skor TOEFL agar dapat lolos seleksi. Ia mengaku sempat tertunda mendaftar karena belum mencapai skor yang disyaratkan.

“Saya sempat tertunda mendaftar LPDP karena skor TOEFL saya belum cukup,” ujarnya dalam tayangan Sinikhbar | Siniar Ikhbar bertajuk “Bedah Strategi Lolos Beasiswa LPDP” di Ikhbar TV, dikutip Sabtu, 22 Februari 2024.

Untuk mengejar skor yang dibutuhkan, ia memutuskan mengikuti kursus intensif selama delapan bulan di Pare, Kediri, Jawa Timur, yang dikenal sebagai Kampung Inggris. Berdasarkan pengalamannya, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan calon pelamar beasiswa untuk meningkatkan skor TOEFL.

Awardee LPDP S2 2022, Kamalatannihaya, saat menjadi narasumber dalam Sinikhbar | Siniar Ikhbar bertajuk “Bedah Strategi Lolos Beasiswa LPDP” di Ikhbar TV. Dok IKHBAR

Baca: Dari Pesantren ke Chicago, Tips Raih Beasiswa Skala Internasional

1. Belajar di lingkungan yang mendukung

Menurut Nihay, sapaan karibnya, memilih lingkungan belajar yang tepat berperan besar dalam keberhasilannya meningkatkan skor TOEFL. Pare, Kediri, dikenal sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris yang menawarkan berbagai program pelatihan intensif.

“Di sana, saya tidak hanya belajar TOEFL, tetapi juga mendapatkan pengalaman mengajar dan memperluas jaringan dengan sesama pelajar,” katanya.

Tinggal di lingkungan yang mayoritas penghuninya menggunakan bahasa Inggris membantu peserta lebih cepat beradaptasi dan terbiasa dengan bahasa tersebut.

2. Fokus pada aspek yang paling lemah

Sebelum memulai persiapan, calon peserta disarankan untuk mengidentifikasi kelemahan mereka dalam TOEFL, baik di bagian Listening, Reading, Speaking, maupun Writing.

Nihay mengaku, awalnya ia pun sempat kesulitan di bagian listening dan writing. Setelah mengetahui hal itu, Nihay berikhtiar untuk fokus memperbaikinya dengan latihan intensif.

Mengetahui kelemahan sejak awal memungkinkan peserta untuk lebih fokus dalam meningkatkan aspek yang paling membutuhkan perbaikan.

3. Latihan rutin dan konsisten

Kunci keberhasilan dalam menghadapi TOEFL adalah latihan yang konsisten. Nihay membangun rutinitas harian dengan mengerjakan soal-soal TOEFL setiap hari.

“Saya membiasakan diri mengerjakan soal setiap hari agar lebih familiar dengan formatnya. Konsistensi sangat penting,” ujarnya.

Latihan secara berkala membantu peserta memahami pola soal dan mengembangkan strategi yang efektif dalam menjawabnya.

Baca: Kemenag Siapkan Beasiswa Kuliah untuk Santri, Syarat Hafal Al-Qur’an Minimal 10 Juz

4. Menggunakan sumber belajar yang tepat

Nihay merekomendasikan beberapa sumber belajar yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skor TOEFL, di antaranya, untuk buku: The Official Guide to TOEFL iBT, aplikasi: Duolingo, TOEFL Prep, dan Magoosh, kursus daring: EDX, Udemy, serta berbagai kanal YouTube edukatif

Pemanfaatan sumber belajar yang beragam membantu peserta mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam.

5. Melakukan simulasi ujian secara berkala

Selain mengerjakan latihan soal, simulasi ujian sangat penting untuk membiasakan diri dengan kondisi tes yang sebenarnya.

“Saya sering mengikuti simulasi TOEFL untuk membiasakan diri dengan tekanan waktu dan meningkatkan strategi menjawab soal dengan cepat,” katanya.

Melalui simulasi, peserta dapat mengukur perkembangan skor mereka serta menyesuaikan strategi dalam menghadapi berbagai jenis soal.

Berkat persiapan yang disiplin dan strategi yang terarah, Nihay akhirnya berhasil mencapai skor TOEFL yang memenuhi syarat LPDP dan lolos seleksi beasiswa tersebut.

Kisahnya menjadi bukti bahwa dengan lingkungan yang mendukung, latihan yang konsisten, serta strategi belajar yang efektif, peluang mendapatkan beasiswa LPDP semakin terbuka lebar.

Tonton obrolan selengkapnya di sini:

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.