Ini Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jemaah Haji

Jemaah haji Indonesia. Foto: Dok. Kemenag

Ikhbar.com: Indonesia memberangkatkan 241.000 jemaah haji pada 2024. Jumlah tersebut terdiri dari 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus. 

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), tahun ini setidaknya ada 45.000 jemaah haji reguler dengan usia 65 tahun ke atas. Di tengah cuaca panas Tanah Suci yang mencapai 40 derajat celcius, mereka diimbau untuk  menjaga kondisi fisiknya tetap bugar dan sehat.

Berdasarkan catatan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH), terdapat beberapa penyakit yang rentan dialami jemaah haji saat di Tanah Suci, salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), diakibatkan karena kerumunan besar jamaah, polusi udara, dan perubahan suhu yang drastis di Mekah dan Madinah.

Kasi Lansia, Disabilitas, dan PKP3JH Daker Madinah, Dokter Leksmana, di Madinah, jemaah haji juga rentan terserang berbagai gangguan pencernaan, seperti diare, muntah, atau sakit perut, yang disebabkan oleh perubahan pola makan, air minum yang berbeda, dan sanitasi yang mungkin tidak memadai juga perlu diwaspadai.

Baca: 31 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia sudah Mendarat di Madinah

“Selain itu, dehidrasi menjadi risiko yang serius terutama jika jamaah tidak cukup minum air. Hal itu dikarenakan cuaca panas di Makkah dan Madinah,” ucap dr. Leksmana dikutip dari laman Kemenag pada Jumat, 17 Mei 2024.

Ia menambahkan, penyakit kulit, infeksi jamur, ruam panas, atau luka akibat gesekan pakaian bisa terjadi karena panas dan kelembaban yang tinggi. 

“Penyakit menular, seperti flu, demam, atau penyakit menular lainnya karena interaksi dengan jamaah dari berbagai negara dengan kondisi kesehatan yang berbeda juga perlu diantisipasi,” ujarnya.

Ia mengatakan, jemaah juga rentan terkena penyakit kronis. Kondisi seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung bisa menjadi lebih sulit dikontrol karena perubahan pola makan, kurang istirahat, dan stres selama perjalanan. 

“Serta trauma atau cedera, terutama karena kerumunan besar dalam melakukan ritual seperti tawaf dan melempar jumrah,” terang dr. Leks.

Untuk itu, ia merekomendasikan beberapa obat yang disarankan untuk dibawa oleh jemaah haji, yaitu:

1. Obat antidiare

2. Obat pencernaan

3. Obat pereda nyeri

4. Obat alergi

5. Obat untuk masalah kulit

6. Obat flu dan batuk

7. Obat pribadi, obat-obatan yang biasa dikonsumsi untuk kondisi kesehatan tertentu, seperti obat untuk tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, atau kondisi medis lainnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.