Ini Alasan ChatGPT Model Terbaru 30 Kali Lebih Mahal

Perusahaan berbasis kecerdasan buatan (AI), OpenAI, merilis ChatGPT model terbaru, ChatGPT 4.5. Dok: Avenuez.com

Ikhbar.com: CEO OpenAI, Sam Altman, resmi mengumumkan GPT-4.5, model bahasa terbaru perusahaan. Model ini lebih kuat dari pendahulunya tetapi jauh lebih mahal, dengan tarif Rp1,16 juta per satu juta token, atau 30 kali lipat harga GPT-4o.

Mengutip dari Futurism, pada Ahad, 2 Maret 2035, tingginya biaya ini disebabkan kebutuhan sumber daya komputasi yang besar.

Altman bahkan mengungkapkan bahwa OpenAI kehabisan GPU, hingga memaksa perusahaan menunda peluncuran.

Ia berjanji akan menambah puluhan ribu GPU dalam waktu dekat untuk mengatasi kendala ini.

Baca: Elon Musk Tawar OpenAI Rp1, 5 Kuadriliun, Tapi Ditolak dan Ditantang Balik Pemilik

Industri kecerdasan buatan (AI) kini semakin bergantung pada perangkat keras, dengan perusahaan berlomba membangun pusat data bernilai ratusan triliun rupiah.

NVIDIA, misalnya, mencatat penjualan chip AI Blackwell senilai Rp176 triliun dalam peluncuran tercepat dalam sejarahnya.

Namun, meski investasi besar terus mengalir, model AI masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesalahan informasi atau “halusinasi,” hingga masalah keamanan siber.

Altman pun menurunkan ekspektasi terhadap GPT-4.5, dan menegaskan bahwa model ini bukan terobosan dalam penalaran.

Baca: OpenAI Perluas Jangkauan ke Wilayah Timur Tengah

Ironisnya, GPT-4.5 dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan komputasi, meski tetap disebut Altman sebagai model yang “raksasa” dan “mahal.”

OpenAI kini bersiap meluncurkan GPT-5, yang diharapkan mampu membawa perusahaan lebih dekat ke visi kecerdasan umum buatan (AGI).

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.