Ikhbar.com: Jemaah haji Indonesia membutuhkan aplikasi Nusuk untuk dapat masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw. Meski demikian, para tamu Allah juga diperbolehkan menggunakan Tasreh atau surat izin yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi untuk bisa berdoa di tempat paling mustajab itu.
Informasi tersebut seperti yang disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah Daker Madinah, Efrilen Hafizh di Madinah pada Selasa, 14 Mei 2024.
“Jamaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jamaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” ujar dia dikutip dari Antara pada Selasa, 14 Mei 2024.
Baca: Jemaah Haji Lansia Terbang dengan Pesawat Kelas Bisnis
Ia menjelaskan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah tersebut akan diberikan secara kolektif kepada jamaah.
“Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua Tasreh. Pertama, Tasreh khusus untuk perempuan. Kedua, Tasreh khusus untuk laki-laki,” kata dia.
Menurutnya, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat tiga hari setelah jamaah calon haji Indonesia berada di Kota Madinah.
“Setelah diterbitkan, Tasreh akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sektor. Sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” katanya.
Ia mengingatkan kepada jemaah untuk datang lebih awal setidaknya 30 menit sebelum jadwal masuk ke Raudhah. Setelah itu, petugas Seksus Nabawi akan memandu jamaah dan menyerahkan Tasreh kepada petugas yang menjaga Raudhah.
Lebih lanjut, ia mengeklaim bahwa Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi. Hal itu dilakukan agar dapat melakukan pendampingan terhadap jemaah yang masuk ke Raudhah.
“Penerbitan Tasreh ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa Tasreh-nya asli,” kata Hafizh.
Ia mengungkapkan bahwa layanan pemberian Tasreh tersebut merupakan salah satu bentuk kehadiran negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah Indonesia.
Jemaah haji Indonesia mulai tiba di Madinah sejak 12 Mei 2024. Proses kedatangan tersebut akan terus berlanjut hingga 23 Mei 2024.