Ikhbar.com: Studi terbaru dari University College London (UCL) mengungkapkan bahwa, satu batang rokok dapat mengurangi harapan hidup seseorang hingga 20 menit. Risiko ini lebih tinggi dari estimasi sebelumnya. Dengan demikian, sebungkus rokok berisi 20 batang dapat memotong harapan hidup hampir tujuh jam.
Menurut penelitian ini, seorang perokok yang menghabiskan 10 batang rokok sehari, dapat mencegah kehilangan satu hari penuh dalam harapan hidup mereka, jika berhenti merokok mulai 1 Januari.
Baca: Rokok Elektrik bakal Diharamkan Vietnam mulai 2025
Hingga 5 Februari, mereka bisa menambah harapan hidup satu minggu, dan hingga 5 Agustus, mereka dapat menambah waktu hidup hingga satu bulan. Jika berhenti setahun penuh, mereka dapat menghindari kehilangan hingga 50 hari hidup.
Dr. Sarah Jackson dari UCL menjelaskan bahwa banyak perokok cenderung meremehkan dampak rokok terhadap harapan hidup. Rata-rata, perokok yang tidak berhenti berisiko kehilangan hingga satu dekade hidup.
“Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa merokok itu berbahaya, namun cenderung meremehkan seberapa besar dampaknya,” ujar dia, dikutip dari The Guardian, pada Senin, 30 Desember 2024.
Merokok tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian yang dapat dicegah, dengan 80,000 kematian tahunan di Inggris terkait dengan kebiasaan ini. Selain itu, seperempat kematian akibat kanker di negara tersebut disebabkan oleh merokok.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Addiction ini menggunakan data dari British Doctors Study dan Million Women Study.
Baca: Inggris Bagikan Obat Penghilang Kecanduan Rokok, Gratis!
Penemuan baru ini menegaskan bahwa tidak ada tingkat merokok yang aman. Bahkan perokok ringan yang hanya mengonsumsi satu batang sehari tetap memiliki risiko penyakit jantung dan stroke sekitar 50%, dibandingkan mereka yang mengonsumsi 20 batang.
Sementara itu, Departemen Kesehatan Inggris mendorong perokok untuk memanfaatkan aplikasi NHS Quit Smoking, dan layanan Personal Quit Plan.