Ratusan Tokoh Hadiri Puncak Haul Ke-14 Gus Dur di Cirebon

Tokoh lintas agama sedang melakukan doa bersama dalam puncak Peringatan Haul Ke-14 KH Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid di Aula Utama Kantor PCNU Kabupaten Cirebon pada Jumat, 2 Februari 2024. IKHBAR/FSJ

Ikhbar.com: Komunitas Gusdurian Cirebon menggelar puncak Peringatan Haul Ke-14 KH Abdurrahman ‘Gus Dur’ Wahid, pada Jumat, 2 Februari 2024, malam. Acara yang dihelat di Aula Utama Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon tersebut mengusung tema “Meneladani Budaya Etika Demokrasi Gus Dur.”

Puncak Peringatan Haul Gus Dur tahun ini dihadiri sekurangnya 300 tamu dari berbagai kalangan. Turut hadir Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani Amin, dengan pembicara utama, salah putri mendiang Gus Dur, Anita Hayatunnufus Wahid.

Puncak Peringatan Haul Gus Dur juga bertabur tokoh karismatik dari lintas agama.

Ketua Panitia Pelaksana Haul Ke-14 Gus Dur Cirebon, M Nashru Abdillah menyampaikan rangkaian acara sebelum acara puncak digelar.

Baca: Haul Gus Dur sebagai Hari Raya Gerakan Kebangsaan

Momentum demokrasi

Di antaranya, Komunitas Gusdurian Cirebon juga menggelar Forum Demokrasi dengan tema “Jaga Cirebon: Mitigasi Potensi Konflik Pemilu 2024.”

“Haul tahun ini mengangkat isu demokrasi tak lain sebagai bentuk respons atas pemilu yang memang kerap menimbulkan polarisasi keagamaan,” ujarnya.

Ia menilai, demokrasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Karenanya, momentum haul ini diharapkan mampu memetik nilai-nilai Gus Dur terkait isu-isu demokrasi.

“Haul ini momentum yang tepat untuk meneladani nilai atau keteladanan Gus Dur. Diharapkan, kita mampu bergerak bersama untuk kemajuan bangsa. Sehingga, Pemilu 2024 mampu berjalan dengan damai, adil, jujur, dan bermartabat,” kata Nashru.

Baca: Ada ‘Gerakan’ Gus Dur dalam Seni Berokan Cirebon

Beragam acara disajikan dalam kegiatan puncak haul tersebut, mulai dari tahlil, doa kebangsaan, penampilan seni topeng berokan, refleksi anak muda, musikalisasi puisi, hingga orasi kebangsaan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.