Ikhbar.com: Pemimpin Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud kembali menegaskan penolakannya atas tindakan zalim yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Menteri Urusan Media Arab Saudi, Salman Bin Yousef Al-Dosari mengungkapkan, pernyataan Raja Salman itu disampaikan pada rapat kabinet yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa, 9 Januari 2023, kemarin.
“Raja Salman memimpin sidang kabinet dan menolak pernyataan Israel tentang pengungsian warga Palestina, pendudukan kembali Jalur Gaza, dan pembangunan permukiman Israel,” katanya, dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), pada Rabu, 10 Januari 2023.
Baca: [Update, 9 Januari] Korban Tewas Gaza Tembus 23 Ribu Jiwa
Raja Salman juga mengajak komunitas internasional untuk mengambil tindakan terpadu demi mengaktifkan mekanisme yang bisa membuat Israel bertanggung jawab atas pelanggaran yang terus-menerus dilakukan terhadap hukum dan kemanusiaan.
Sebelumnya, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Al Ula, pada Senin, 8 Januari 2024. Dalam kesempatan itu, keduanya juga berbincang tentang perkembangan situasi di Jalur Gaza.
“Menteri Blinken menggarisbawahi perlunya segera mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza dan mencegah penyebaran konflik lebih lanjut,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller.
Baca: Tidak cuma Tanah, Israel juga Klaim Makanan Khas Palestina
Miller mengungkapkan, dalam pertemuan itu, Blinken juga menekankan pentingnya membangun kawasan yang lebih aman dan sejahtera, termasuk melalui pembentukan negara Palestina merdeka.
“Pangeran MBS juga menekankan pentingnya menghentikan operasi militer di wilayah Gaza dan membangun jalur perdamaian,” katanya.