Ikhbar.com: Pemerintah Turki secara resmi menarik duta besarnya untuk Israel. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan juga memutuskan kontak dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu sebagai protes atas pertumpahan darah di Gaza, Palestina.
“Netanyahu bukan lagi seseorang yang dapat kami ajak bicara. Kami telah mengabaikannya,” ujar Erdogan, dikutip dari AFP, Ahad, 5 November 2023.
Baca: Setiap 10 Menit Satu Bocah Gaza Meninggal Dunia
Ankara mengumumkan keputusan tersebut menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken yang berupaya menengahi hubungan Turki dan Israel yang rusak sejak dimulainya serangan Hamas pada bulan lalu.
Namun, Ankara memperkeras sikapnya terhadap Israel dan para pendukungnya di Barat, khususnya AS, ketika pertempuran meningkat dan jumlah korban tewas di kalangan warga sipil Palestina melonjak.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, Duta Besar Sakir Ozkan Torunlar dipanggil kembali untuk berkonsultasi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat menuding langkah tersebut sebagai sikap Erdogan yang lebih berpihak pada Hamas.
Pasukan Israel telah mengepung kota terbesar di Gaza ketika mencoba untuk menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober lalu. Serangan itu diklaim Israel menewaskan sekitar 1.400 orang yang sebagian besar warga sipil dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.
Sementara, Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan sekitar 9.500 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel.