Ikhbar.com: Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Cell Reports di Cina mengungkap bahwa pria yang berumur panjang cenderung lebih sehat dibandingkan perempuan dengan usia yang sama. Studi ini menemukan bahwa perbedaan dalam mekanisme biologis dapat memengaruhi kesehatan kedua gender di usia lanjut.
Peneliti dari Institut Zoologi Kunming di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Cina (Chinese Academy of Sciences/CAS), Xiao Fuhui menegaskan bahwa metilasi DNA memiliki keterkaitan erat dengan proses penuaan dan munculnya penyakit yang berhubungan dengan usia.
“Metilasi DNA berkaitan erat dengan penuaan pada manusia dan terjadinya penyakit yang berkaitan dengan usia,” ujar Xiao Fuhui dikutip dari Xinhua pada Jumat, 7 Februari 2025.
Baca: Studi: Berat Badan Laki-laki Naik Dua Kali Lipat ketimbang Perempuan
Metilasi DNA merupakan mekanisme epigenetik yang terjadi melalui penambahan gugus metil pada molekul DNA. Proses ini berpengaruh terhadap ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA itu sendiri, sehingga dapat memengaruhi kesehatan seseorang dalam jangka panjang.
Untuk menggali lebih dalam fenomena ini, para peneliti dari Institut Zoologi Kunming melakukan pengurutan bisulfit genom utuh pada empat kelompok partisipan, yakni laki-laki dan perempuan berumur panjang serta mereka yang lebih muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi karakteristik metilasi spesifik yang terdapat pada pria berumur panjang.
Dari penelitian ini, para ilmuwan menemukan bahwa pria yang mencapai usia panjang memiliki pola metilasi DNA yang khas. Unit-unit metilasi ini diketahui berperan dalam mengatur ekspresi gen yang berkaitan dengan penyakit akibat penuaan, seperti kanker dan gangguan degeneratif lainnya.
Akibatnya, laki-laki yang hidup lebih lama cenderung memiliki insiden penyakit yang lebih rendah serta fungsi fisik yang lebih baik dibandingkan perempuan yang berumur panjang.
Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai peran faktor epigenetik dalam proses penuaan serta potensi pengembangannya dalam dunia medis untuk meningkatkan kualitas hidup di usia lanjut.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.