PBB: Proyek Arkeologi Israel di Palestina Ilegal

Benjamin Netanyahu, Marco Rubio, dan Mike Huckabee mengunjungi terowongan Tembok Barat. Foto: Reuters/Nathan Howard

Ikhbar.com: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengajak Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, meninjau situs arkeologi di Yerussalem untuk menekankan klaim Israel atas kota tersebut.

Dalam kunjungan itu, Rubio meresmikan terowongan “Pilgrimage Road” yang dibangun di atas tanah warga Palestina di distrik Silwan.

Situs yang dikelola kelompok pemukim Elad ini digambarkan sebagai jalur ziarah umat Yahudi menuju Bait Suci pada abad pertama.

Baca: Dibekingi Polisi, 200 Warga Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Namun, PBB menyatakan pembangunan situs itu ilegal karena berada di wilayah pendudukan.

“Yerusalem adalah ibu kota abadi dan tidak terbagi milik kami,” ujar Netanyahu, dikutip dari The Guardian, pada Kamis, 25 September 2025.

Sementara kunjungan berlangsung, pesawat Israel membombardir gudang artefak di Gaza yang menyimpan hasil penelitian arkeologi selama 30 tahun.

Kelompok arkeolog independen Emek Shaveh menyebut serangan itu menghancurkan ribuan benda bersejarah dari berbagai peradaban.

Ketua Emek Shaveh, Alon Arad, menilai proyek arkeologi yang ditampilkan Israel hanyalah upaya politis.

“Ini arkeologi yang buruk, bukan tentang warisan, tapi usaha menjadikan seluruh sejarah wilayah ini sebagai milik Yahudi,” katanya.

Baca: Banyak Keluarga Yahudi Ribut Anggotanya Dukung Palestina

PBB sebelumnya juga menegaskan narasi tunggal yang dipromosikan di situs “City of David” mengabaikan periode sejarah dan budaya lain.

Arad menambahkan, metode penggalian terowongan yang digunakan Israel bahkan sudah ditinggalkan sejak awal abad ke-20 karena berbahaya dan tidak ilmiah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.