Ikhbar.com: Negara-negara Muslim di seluruh dunia tengah bersiap menentukan awal bulan Syawal yang menandai berakhirnya Ramadan dan datangnya Idulfitri.
Mengutip dari Gulf News, pada Sabtu, 29 Maret 2025, otoritas terkait di berbagai negara mengandalkan metode rukyatulhilal untuk menetapkan awal bulan Syawal.
Pada 29 Maret 2025, sejumlah negara mengonfirmasi bahwa hilal tidak terlihat, sehingga Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari.
Baca: Sinikhbar: Ihwal Rukyatul Hilal
Indonesia, Malaysia, Brunei, Australia, dan Bangladesh telah menetapkan Idulfitri jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Keputusan serupa diambil setelah hilal tidak terlihat pada Sabtu malam, sesuai perhitungan astronomi yang menunjukkan bulan terbenam sebelum matahari.
Di dunia Arab, Pusat Astronomi Internasional melaporkan gerhana matahari parsial terjadi di kawasan barat dunia Arab pada 29 Maret. Fenomena ini memperkuat prediksi bahwa hilal mustahil terlihat pada malam yang sama.
Ketua Emirates Astronomy Society, Ibrahim Al-Jarwan, menegaskan Ramadan akan berlangsung selama 30 hari, dengan Idulfitri jatuh pada 31 Maret.
Uni Emirat Arab (UAE) berinovasi dalam observasi hilal dengan menerapkan teknologi drone berbasis kecerdasan buatan.
Komite Rukyathilal UAE menggelar pemantauan di berbagai lokasi, termasuk Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, dan Ras Al Khaimah.
Drone dengan lensa presisi tinggi dikerahkan untuk mendukung observasi, dengan hasil analisis langsung dikirim ke otoritas terkait.
Di Australia, Dewan Fatwa Nasional menggunakan metode astronomi untuk menentukan awal Syawal.
Perhitungan menunjukkan bulan baru lahir setelah matahari terbenam pada 29 Maret, sehingga puasa digenapkan menjadi 30 hari. Dewan Fatwa juga menyerukan solidaritas kepada umat Islam untuk mengingat dan membantu warga Palestina di Gaza.
Sementara itu, umat Islam di UAE bersiap menyambut Idulfitri dengan salat berjamaah yang akan digelar di masjid-masjid dan lapangan terbuka.
Baca: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Waktu salat Id di berbagai kota UAE telah diumumkan: Abu Dhabi pukul 06.22, Dubai pukul 06.20, Sharjah pukul 06.19, dan Ras Al Khaimah pukul 06.17 waktu setempat.
Otoritas di Arab Saudi dan UAE mengimbau umat Islam untuk berpartisipasi dalam rukyatulhilal.
Warga yang melihat hilal, baik dengan mata telanjang maupun teleskop, diminta melaporkan hasil pengamatan kepada otoritas setempat guna memastikan keabsahan penetapan awal Syawal.