Ikhbar.com: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT-NU) untuk gencar menerapkan gerakan Merdeka Belajar.
Ajakan Menteri Nadiem itu disampaikan pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Konferensi Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (NU) di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 9 Maret 2023.
“Saya mengajak LPT-NU untuk terus gaungkan Merdeka Belajar, khususnya di program-program Kampus Merdeka,” katanya.
Dalam acara yang mengangkat tema “Merawat Jagat, Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” itu, Nadiem menyebutkan, semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) esensinya berangkat dari cita-cita pendidikan yang diperjuangkan oleh para ulama dan cendekiawan pendiri Nahdlatul Ulama.
“Semangat tersebut yakni dengan menghadirkan pendidikan yang berperan sebagai sarana untuk memanusiakan manusia. Selain itu, semangat lainnya adalah mewujudkan pendidikan yang mendukung manusia untuk berkembang sesuai dengan fitrahnya yakni menjadi insan yang memiliki akal dan budi,” ujar Nadiem.
Ia menjelaskan, jumlah pendaftar dan peserta program Kampus Merdeka terus meningkat dari tahun ke tahun. “Ini adalah bukti nyata bahwa Kampus Merdeka telah bertransformasi dari suatu kebijakan menjadi sebuah gerakan yang masif di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Nadiem menyebut, keberadaan LPT-NU dapat membantu mewujudkan program Kampus Merdeka. “Capaian dan kebermanfaatan Kampus Merdeka yang membanggakan tersebut tentu bukan hasil kerja Kemendikbudristek sendiri, tetapi merupakan hasil kerja keras banyak pihak, termasuk LPT-NU,” katanya.
Lebih lanjut, Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada LPT-NU dan semua perguruan tinggi NU di seluruh Indonesia yang begitu semangat dan terus menerus dalam mengimplementasikan Kampus Merdeka.
“Ini adalah bukti bahwa NU senantiasa menjadi garda terdepan transformasi sistem pendidikan Indonesia,” terang Nadiem.
Menteri Nadiem mengungkapkan, Rakernas dan Konferensi Nasional Pendidikan Tinggi NU merupakan momentum yang tepat untuk semakin memperkuat gerakan yang telah dilakukan bersama untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul.
“Dengan semangat gotong royong, mari kita melanjutkan perjuangan dan cita-cita para pendiri NU dengan terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Gus Yahya mengajak para peserta dan LPT-NU yang hadir untuk meyakini pentingnya ilmu pengetahuan guna mencapai kemuliaan.
“Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan yang kita miliki, dapat kita kembangkan untuk kita sumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia,” kata Gus Yahya.
Sementara itu, Ketua LPT-NU, Ainun Na’im, menyampaikan bahwa, Rakernas ini merupakan satu langkah program untuk menindaklanjuti arahan Syuriah maupun Tanfidziyah NU untuk mengisi abad kedua NU.
“Yaitu dengan membangun pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan dalam berkontribusi untuk masa depan bangsa,” ucap Ainun.
Ainun Na`im mengimbau kepada berbagai pemangku kepentingan yang hadir untuk terus berkolaborasi membangun dunia pendidikan.
“Tidak hanya Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama, kita harus berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Negeri baik di bawah Kemendikbudristek maupun di bawah Kementerian Agama, serta Perguruan Tinggi Swasta untuk siap berkolaborasi bersama membangun Perguruan Tinggi kita untuk Indonesia,” pungkas Ainun Na’im.