Ikhbar.com: Pemerintah Korea Selatan akan mulai menggunakan drone di sejumlah bandara pada paruh pertama tahun ini untuk mencegah tabrakan burung, sebagai bagian dari pembaruan sistem keselamatan penerbangan.
Langkah ini diumumkan empat bulan setelah kecelakaan tragis Jeju Air yang menewaskan 179 orang, sebagaimana dikutip dari The New York Times, pada Rabu, 30 April 2025.
Baca: Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korea Telan 179 Korban Tewas, Begini Kronologinya
Selain itu, pemerintah berencana memperbaiki infrastruktur di enam bandara hingga akhir tahun, menambah pengawas keselamatan, serta menerapkan kebijakan baru untuk mengurangi kelelahan pilot.
Tragedi terjadi pada 29 Desember 2024, ketika pesawat Jeju Air Penerbangan 2216 mengalami serangan burung saat hendak mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan.
Baca: Kebelet ke Toilet, Masinis di Korea Kacaukan Jadwal Ratusan Kereta
Pilot sempat mengirimkan sinyal darurat “Mayday” sebelum pesawat mendarat dengan perutnya, tergelincir di landasan, lalu menabrak pembatas beton dan terbakar hebat. Hanya dua dari 181 orang di dalam pesawat yang selamat.