Gelombang PHK di AS Incar Ratusan Ribu PNS

Ilustrasi PNS di Amerika Serikat dipecat dari pekerjaannya. Foto: Pexels/Anthonyshkraba.

Ikhbar.com: Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap birokrasi federal, dengan memulai gelombang kedua pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada 24 Februari 2025.

Mengutip dari Reuters, pada Selasa, 25 Februari 2025, Kantor Manajemen Personalia (OPM) menghapus seluruh tim pengadaan, dan memangkas staf yang menangani data sensitif karyawan.

Baca: Trump Janjikan Perang Ukraina-Rusia Segera Berakhir

Langkah ini disebut sebagai model untuk efisiensi serupa di berbagai lembaga pemerintah lainnya.

Kebijakan ini terutama menyasar karyawan karier, yang merupakan mayoritas tenaga kerja sipil di pemerintahan.

Dampaknya diperkirakan semakin luas, dengan target pemangkasan ratusan ribu pegawai dalam beberapa tahap ke depan.

PHK ini dilakukan melalui mekanisme reductions in force (RIF), sebuah proses yang biasanya kompleks dan memakan waktu.

Presiden Donald Trump, bersama Elon Musk yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), menilai bahwa birokrasi federal terlalu besar dan tidak efisien.

Baca: Trump Tunjuk Elon Musk Jadi Penasihat Reformasi Birokrasi, LSM AS: Dia Tahu Apa?

Sebagai bagian dari upaya ini, tim komunikasi serta unit keanekaragaman di OPM juga menjadi sasaran pemangkasan.

Langkah ini selaras dengan perintah eksekutif Trump yang menginstruksikan setiap lembaga pemerintah untuk menyusun strategi baru dalam merampingkan tenaga kerja.

Salah satu ketentuannya adalah bahwa hanya satu pegawai baru yang dapat dipekerjakan untuk menggantikan setiap empat posisi yang dikosongkan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.