‘Bunda Maria’ Diperankan Aktris Israel, Film Natal di Netflix Dibanjiri Protes

Poster film 'Mary' yang diperankan oleh aktris Israel Noa Cohen sebagai Maria. Foto: Dok. Netflix

Ikhbar.com: Film yang mengangkat kelahiran Yesus Kristus yang tayang di Netflix sejak 6 Desember 2024 mendapat banyak kecaman dari penonton. Pasalnya, sejumlah aktor di film tersebut diperankan artis dari Israel, termasuk tokoh Bunda Maria.

Sosok Bunda Maria dalam film berjudul “Mary” tersebut diperankan aktris Noa Cohen. Sementara Yusuf diperankan aktor Ido Tako. Keduanya dikenal sebagai artis dari kalangan Israel.

Sejumlah aktor dari Israel itulah yang diduga kuat menjadi pemicu protes dari penonton, terutama mereka yang bersikap anti-Israel. Banyak yang mempertanyakan keputusan untuk memilih kedua seniman peran tersebut sebagai orangtua Yesus.

Alasan penonton melayangkan protes karena kedua tokoh yang dianggap suci itu berasal dari Palestina. Sementara Israel, negara kedua aktor tersebut tengah menjajah Palestina.

Baca: Daftar Negara yang Mengakui Kedaulatan Palestina pada 2024

Sejak trailer dirilis pada 12 November 2024, banyak penggemar melayangkan protes terhadap film tersebut. Mereka menilai bahwa yang layak memerankan dua tokoh suci tersebut harusnya berasal dari Palestina. 

“Menjadikan aktris Yahudi kulit putih yang tidak percaya pada Maria dan mendukung genosida untuk memerankan tokoh suci Timur Tengah… sangat menarik,” tulis seorang pengguna X dikutip pada Senin, 9 Desember 2024.

Alhasil, seruan boikot film tersebut menggema di media sosial. Mereka juga sempat melayangkan protes kepada Netflix yang sebelumnya menghapus konten Palestina.

Netflix tidak hanya menghapus konten Palestina, tetapi kini juga merilis film tentang Maria dengan pemeran Israel, sementara orang-orang ini membom tempat kelahiran Kristus? Boikot!” tulis lainnya.

Ada pula yang berkomentar, “Alih-alih memilih aktor Kristen Timur Tengah, sutradara malah memilih aktor Israel Eropa atas nama ‘keaslian’. Boikot film ini!”

Sutradara D.J. Caruso sebelumnya telah mengungkapkan alasan mengapa pihaknya memilih aktor dan aktris Israel. 

“Kami merasa penting untuk memilih Maria, bersama sebagian besar pemeran utama lainnya, dari Israel demi menjaga keaslian cerita,” ujarnya kepada Entertainment Weekly pada Oktober lalu.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.