Ikhbar.com: Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen mengatakan bahwa negaranya siap membantu Pemerintah Indonesia menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyoroti sejumlah perusahaan Belanda, seperti sebuah perusahaan produksi susu di wilayah selatan Jakarta, dapat membantu dengan menyuplai produknya untuk kepentingan program makan tersebut.
“Pabrik tersebut bisa memainkan peran dalam program makan bergizi gratis karena, tentu saja, susu jadi bagian yang penting dalam seporsi makanan bergizi,” kata Gerritsen, dikutip dari Antara, Selasa, 12 November 2024.
Baca: Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp800 M per Hari
Menurutnya, kebijakan MBG merupakan program pemerintah yang bagus untuk menurunkan tingkat kasus tengkes (stunting) dan mengurangi jumlah anak-anak yang lapar dengan memastikan mereka setidaknya mendapat makan sekali saat bersekolah.
Program tersebut, kata Gerritsen, dapat membantu anak-anak semakin bersemangat menuntut ilmu dan memotivasi mereka untuk berkontribusi bagi Indonesia di masa depan setelah mereka dewasa.
Ia juga mengaitkan manfaat program makan bergizi gratis bagi perkembangan food estate atau lumbung pangan yang tengah digalakan di sejumlah daerah di Indonesia, begitu pula bagi kemajuan pertanian dan ekonomi di tingkat lokal.
“Di situlah diproduksi bahan-bahan baku makanan, seperti sayuran dan produk pertanian lainnya, yang dapat memastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang beragam dan bergizi tinggi, sehingga dapat mendorong mereka hidup sehat,” ucap Gerritsen.
Baca: Kemenag Usul Program Makan Bergizi Gratis Manfaatkan Dapur Madrasah Berasrama dan Pesantren
Meski demikian, dia mengakui bahwa program tersebut mungkin akan menghadapi sejumlah tantangan, seperti tantangan logistik yang dihadapi di pulau-pulau berbeda di Indonesia.
“Oleh karena itu, Pemerintah Belanda dengan pengalamannya bersedia memberikan transfer pengetahuan dan pembinaan kapasitas bagi pemangku kepentingan terkait program makan bergizi gratis,” kata dia.