Cocokologi Ayat Al-Qur’an dalam Politik Berpotensi Perkeruh Suasana

Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir UIN SSC, KH Muhammad Maimun, dalam acara IQTAF FEST 11, pada Selasa, 21 November 2023, kemarin. Dok IQTAF

Ikhbar.com: Pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia kerap kali diwarnai dengan pengutipan ayat Al-Qur’an oleh pihak juru kampanye tiap-tiap kandidat. Mirisnya, pencatutan kalam suci itu cenderung cocokologi dan terkesan memaksakan.

Demikian disampaikan Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC), KH Muhammad Maimun, dalam acara IQTAF FEST 11, pada Selasa, 21 November 2023, kemarin.

Dalam acara yang yang berlangsung di Aula Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon itu, Kiai Maimun mengajak para mahasiswa dan alumni untuk senantiasa menebar kedamaian di jagat maya.

“Belajar dari pemilu yang sudah-sudah, banyak dari juru kampanye yang menggunakan ayat Al-Qur’an untuk kepentingan politik mereka. Nahasnya mereka terkesan memaksakan. Di sinilah peran mahasiswa dan alumni tafsir dipertaruhkan, jangan sampai turut memperkeruh suasana,” ujarnya.

Baca: Politik Islam Yes, Politisasi Islam No

Dengan demikian, lanjut Kiai Maimun, kedalaman ilmu pengetahuan dan kecerdasan emosional para mahasiswa dan alumni tafsir kian menonjol.

Menurutnya, saat ini para mahasiswa dan alumni perlu terus mengintegrasikan tafsir dengan keilmuan lainnya. Hal itu dilakukan demi memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Misalnya seperti yang dilakukan Tantawi Jauhari saat menanggapi isu lingkungan. Beliau menyimpulkan bahwa ayat ‘dhaharal fasad’ atau kerusakan di bumi ini terjadi akibat dari pemanasan global,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Maimun juga mengapresiasi blog himpunan mahasiswa yang aktif menyajikan keilmuan Al-Qur’an.

“Saya mendorong para mahasiswa dan alumni untuk aktif menyajikan ilmu Al-Qur’an yang dikemas menggunakan sajian desain grafis dan diunggah ke media sosial,” kata Kiai Maimun.

Baca: Mengenal Fikih Siyasah, Panduan Politik Umat Islam

Dengan demikian, kata dia, masyarakat awam bisa dengan mudah memahami pengetahuan seputar Al-Qur’an.

“Selain desain grafis, pengetahuan ilmu Al-Qur’an juga bisa disajikan menggunakan kemasa video yang menarik. Hal itu perlu dilakukan untuk menjangkau platform TikTok yang banyak digandrungi warganet,” ucap dia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.