AI Berbahasa Arab Ini Diklaim Ungguli ChatGPT

CEO dan pendiri Tarjama, Nour Al-Hassan. Foto: Arab News

Ikhbar.com: Perusahaan teknologi asal Uni Emirat Arab (UEA), Tarjama, meluncurkan platform Arabic.AI yang berbasis pada model bahasa besar Pronoia V2.

Model ini dirancang khusus untuk bahasa Arab dan diklaim melampaui performa GPT-4o, DeepSeek, dan Cohere dalam tolok ukur utama pemrosesan bahasa Arab.

Pronoia V2 mencatat skor rata-rata 76,8 persen dalam uji coba, mengungguli GPT-4o lebih dari 18 poin persentase.

Baca: Ternyata Google Punya Ahli AI Muslimah Berhijab

Model ini mampu memahami konteks bahasa Arab lintas dialek dan situasi, serta telah diaplikasikan dalam berbagai fungsi seperti analisis hukum, penerjemahan, penulisan proposal, hingga pemeriksa ejaan dan analisa kontrak.

“Ini kejutan besar. Model kecil untuk tugas-tugas spesifik ini ternyata bisa lebih unggul dari GPT-4o,” ujar Manajer Produk AI Senior di Tarjama, Andrii Klyman, dikutip dari Arab News, pada Rabu, 23 April 2025.

“Selama ini bahasa Arab hanya jadi pemikiran belakangan dalam pengembangan AI global. Kami membangun sistem otonom yang benar-benar memahami nuansa bahasa Arab,” kata CEO dan pendiri Tarjama, Nour Al-Hassan.

Baca: Rahasia ‘Iqra’ di Era Kecerdasan Buatan (AI)

Dalam demo langsung, Arabic.AI mampu menyusun ulang kontrak Arab berdasarkan hukum lokal, menerjemahkan dan menyesuaikan tata letak presentasi PowerPoint, serta menunjukkan adaptasi bahasa secara kontekstual.

Tarjama saat ini tengah menguji Pronoia V3 yang ditargetkan mencapai skor COMET di atas 94, salah satu tolok ukur kualitas penerjemahan terbaik.

Langkah Tarjama bukan hanya inovasi teknis, tetapi juga misi budaya untuk mengisi kekosongan representasi bahasa Arab dalam lanskap kecerdasan buatan global.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.