Ikhbar.com: Seorang gadis berusia 12 tahun di Thailand dalam kondisi kritis akibat kerusakan paru-paru parah, setelah hampir dua tahun mengonsumsi vape dan minuman kratom.
Keluarganya baru mengetahui kebiasaan ini setelah pihak sekolah memberi tahu mereka tentang kondisi kesehatannya.
Gadis tersebut mengalami kesulitan bernapas, muntah, dan kelemahan sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Satuek.
Tim medis mengungkapkan bahwa kapasitas paru-parunya hampir sepenuhnya terganggu akibat vaping berkepanjangan, sehingga ia harus menggunakan ventilator.
Baca: Rokok Elektrik bakal Diharamkan Vietnam mulai 2025
Mengutip dari The Independent, pada Selasa, 25 Februari 2025, kasus ini menarik perhatian publik setelah seorang petugas tanggap darurat, Paphawarin Simlakorn, membagikan foto siswa lain yang juga dirawat di rumah sakit dengan gejala serupa.
Tiga siswa lain dari sekolah yang sama turut mengalami masalah pernapasan yang diduga terkait dengan penggunaan rokok elektrik dan konsumsi kratom, zat herbal yang menimbulkan efek seperti opioid (obat bius).
Sebagai respons, pihak berwenang telah menyita rokok elektrik, minuman kratom, serta barang terlarang lainnya dari toko di sekitar sekolah.
Mereka juga memperingatkan tentang maraknya perangkat vaping ilegal yang dipasarkan kepada remaja.
Baca: Studi: Sebatang Rokok Kurangi Peluang Hidup selama 20 Menit
Beberapa di antaranya, dikenal sebagai Doraemon e-cigarettes, dijual dengan harga murah sehingga mudah diakses oleh anak-anak.
Pemerintah Thailand mendesak para orang tua untuk lebih aktif memantau aktivitas anak-anak mereka, serta memberikan edukasi tentang bahaya vaping dan produk yang mengandung zat adiktif.